Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Letaknya yang berada di kawasan padat antara pasar dan pemukiman penduduk membuat Masjid Al Abror tampak biasa seperti masjid lainnya padahal Masjid ini menyimpan sejuta kenangan bersejarah, seperti tak pernah tidur, Jamaahnya pun terbilang cukup banyak, mengingat di sekitar masjid ini berada dekat lokasi pertokoan yang ramai.
Masjid Al Abror dibangun pada tahun 1914 dan seringkali mengalami pemugaran, karena pada waktu itu sering terjadi gempa di Liwa yang cukup berpengaruh pada kondisi masjid, maka konstruksinya masjid pun diubah menjadi bangunan tahan gempa.
Melihat bentuk kusen, kaligrafi kaca dan atap serta mimbar yang terbilang cukup langka di tanah air ini kita bisa katakan ada pengaruh masjid yang bergaya Timur Tengah dan Eropa.
Masjid Al Abror juga menyimpan kenangan sejarah kemerdekaan, karena dahulunya masjid ini selain sebagai tempat ibadah, ia juga merupakan markas tempat berkumpulnya para pejuang Laskar Hisbulloh untuk melawan penjajah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.