JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Raya Galungan dan Kuningan 2025 menjadi salah satu momen penting dalam kalender keagamaan umat Hindu di Bali.
Perayaan ini dirayakan secara khidmat sebagai simbol kemenangan dharma (kebenaran) atas adharma (kejahatan), sekaligus menjadi waktu untuk memperkuat spiritualitas dan hubungan kekeluargaan.
Selain menjalankan berbagai ritual keagamaan, masyarakat Hindu juga menjaga tradisi berbagi ucapan selamat kepada kerabat, teman, dan sesama umat.
Ungkapan seperti “Rahajeng Rahina Galungan” atau “Rahajeng Rahina Kuningan” menjadi bagian dari tradisi lisan yang mengiringi perayaan tersebut.
Menurut Kamus Bahasa Bali: Bali-Indonesia, Indonesia-Bali (1986) karya Anandakusuma (Sri Reshi), ucapan "Rahajeng Rahina Galungan" memiliki arti "selamat Hari Raya Galungan".
Baca Juga: Mengenal Hari Raya Galungan dan Kuningan 2025: Momen Spiritualitas Umat Hindu
Kemudian dikutip dari Kompas.com, kata “rahajeng” bermakna selamat, “rahina” berarti hari atau siang, sementara Galungan merupakan nama hari suci yang dirayakan. Ucapan serupa juga digunakan pada hari raya Hindu lainnya seperti Nyepi, Saraswati, dan Kuningan.
Berikut beberapa contoh ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan dalam Bahasa Bali yang umum digunakan dan sarat dengan doa serta harapan baik:
Baca Juga: Umat Hindu Rayakan Hari Raya Galungan di Pura Agung Jagatnatha Bali
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.