JAKARTA, KOMPAS.TV - Puasa Qada Ramadan adalah ibadah untuk mengganti utang puasa yang ditinggalkan saat bulan Ramadan.
Berdasarkan Surat Al-Baqarah:183, Allah menjelaskan tentang beberapa orang yang boleh meninggalkan puasa karena alasan tertentu, tetapi wajib menggantinya.
"Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.” (Surat Al-Baqarah:184).
Baca Juga: Sampai Kapan Batas Waktu Puasa Syawal 2025? Ini Jadwalnya Berdasarkan Kalender Hijriah
Qada puasa itu hukumnya wajib bagi seluruh umat muslim yang telah baligh. Untuk waktu qada puasa Ramadan, bisa dilakukan sebelum bertemu dengan waktu Ramadan selanjutnya.
Disamping itu, umat Islam juga disunahkan untuk puasa Syawal setelah bulan Ramadan.
Puasa syawal adalah ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim. Rasulullah saw bersabda dalam Hadis Riwayat Muslim: Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun.
Dalam hal ini, timbul pertanyaan apakah boleh menggabungkan puasa Qada Ramadan dengan puasa Syawal?
Melansir laman mui.or.id, boleh-boleh saja menggabungkan niat qada puasa Ramadan dan puasa Syawal berbarengan.
Akan tetapi, apabila ingin pahala melaksanakan puasa sunah Syawal dengan sempurna, harus mendahulukan qada terlebih dahulu lalu dilanjutkan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal 2025 Sekaligus Senin-Kamis, Apakah Boleh Digabung?
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Swt.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku niat puasa sunah Syawal karena Allah swt.”
Niat puasa Syawal dilafalkan mulai masuk waktu Magrib hingga sebelum Zuhur, selagi belum makan dan minum apa-apa sejak terbit fajar di hari berpuasa itu.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.