JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta Abdul Kholik Soleh mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pemantauan kembali hilal pada hari ini, Minggu (30/3/2025).
"Insyaallah besok di hari Ahad, Minggu, kami akan melihat citra hilal seperti apa di tanggal 30 Ramadan besok," terangnya di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (22/3/2025) kemarin, dipantau dari Breaking News KompasTV.
Abdul menjelaskan alasan pihaknya akan melakukan pemantauan kembali hilal.
"Berdasarkan catatan ilmu hisab, di 30 Ramadan itu ketinggian hilalnya sudah di 10 derajat, jadi sangat sangat mungkin terlihat," jelasnya.
Baca Juga: Pantauan Arus Mudik Tol Kalikangkung Semarang per 29 Maret 2025 Sore
Kemarin, Sabtu (29/3), pemantauan hilal sudah dilakukan oleh pihaknya, tetapi hilal belum terlihat.
"Hari (Sabtu, 29 Maret 2025) ini kami melaksanakan rukyatul hilal tidak berhasil melihat," konfirmasi Abdul kemarin.
Ia selanjutnya mengungkapkan alasan tidak terlihatnya hilal.
"Pertama karena memang hilal masih di bawah ufuk, tidak memenuhi atau jauh dari kriteria," sebutnya.
Oleh karena itu, puasa Ramadan tahun ini digenapkan menjadi 30 hari.
Baca Juga: Ungkap Hasil Sidang Isbat, Menag: Hilal Tak Terlihat, Lebaran 31 Maret 2025
Selain itu, keputusan puasa Ramadan tahun ini digenapkan 30 hari dan Hari Raya Idulfitri jatuh tanggal 31 Maret 2025 sudah diputuskan dalam Sidang Isbat kemarin.
"Berdasarkah hisab posisi hilal wilayah indonesia yang tidak memenuhi MABIMS serta tidak adanya laporan hilal terlihat, maka disepakati bahwa tanggal 1 Syawal tahun 1446 Hijriyah jatuh kepada Senin, tanggal 31 Maret 2025 Masehi," ujar Meteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (29/3), dikutip dari Breaking News KompasTV.
Dengan penetapan 1 Syawal 1446 H pada tanggal 31 Maret 2025 ini, hari raya Idulfitri jatuh bersamaan dengan Muhammadiyah.
Hasil penetapan ini didapatkan setelah pemerintah melakukan pantauan hilal pada 33 titik di seluruh Indonesia, kecuali Bali untuk menghormati Hari Raya Nyepi.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.