PPIH Bersiap Layani Pemulangan Jemaah Haji Indonesia dari Jeddah dan Madinah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara kini bersiap kembali ke Jeddah setelah berhasil menjalankan tugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Muzdalifah saat puncak haji 2024.

Petugas haji Daker Bandara bergerak dari Makkah ke Jeddah untuk mempersiapkan pemulangan jemaah haji Indonesia yang dijadwalkan dimulai pada Jumat (21/6/2024).

Kepala Daker Bandara Abdillah menjelaskan skema pemulangan jemaah haji Indonesia saat memimpin apel kesiapan petugas Daker Bandara. 

Dalam apel kesiapan yang diikuti oleh ratusan petugas Daker Bandara, Abdillah berpesan agar semua petugas siap melaksanakan tugas dengan baik.

Baca Juga: Puncak Haji Selesai, Jemaah Bersiap Pulang ke Indonesia

"Alhamdulillah, kami Daker Bandara baru saja melakukan apel kesiapan melakukan pelayanan. Jadi hari ini kami akan bergeser ke Jeddah untuk persiapan pemulangan jemaah haji pada 21 Juni mendatang," kata Abdillah, Kamis (20/6/2024).

"Alhamdulillah, kami siap melayani kepulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air."

Pemulangan jemaah haji Indonesia direncanakan akan dilakukan melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah dan bandara di Madinah.

Kepulangan gelombang pertama jemaah haji Indonesia akan berlangsung dari 21 Juni hingga 3 Juli 2024. 

"Ada sekitar 49 kloter yang akan diberangkatkan pada gelombang pertama ini melalui Madinah. Insyaallah, petugas Daker Bandara siap mulai 22 Juni," tambahnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag).

Abdillah juga menjelaskan, petugas Daker Bandara akan dibagi menjadi dua tim di Madinah dan Jeddah. 

"Kekuatan utama Daker Bandara tetap di Jeddah untuk melayani kepulangan jemaah dari Jeddah. Ada 21 petugas yang di-BKO-kan untuk melayani jemaah di Bandara Madinah," katanya.

Rencananya, akan ada empat kloter yang akan terbang perdana ke Tanah Air pada Jumat hari ini, yaitu SUB-31 dengan 371 jemaah, BTH-01 dengan 450 jemaah, serta SUB-02 dan SUB-03 masing-masing dengan 371 jemaah.

Baca Juga: Timwas DPR Soroti Pengalihan 10.000 Kuota Haji Tambahan