Cara Cek Hewan Kurban yang Sehat Bisa Dilihat dari Kondisi Fisik, Mata dan Moncong Harus Begini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Raya Iduladha 1445 H semakin dekat. Bagi umat Islam, Iduladha adalah kesempatan untuk beribadah dengan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Namun, memilih hewan kurban yang sehat dan sesuai dengan syariat memerlukan ketelitian dan pengetahuan.

Berikut sejumlah cara untuk memastikan bahwa hewan yang akan dikurbankan pada Iduladha berada dalam kondisi sehat.

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Panjono menjelaskan tanda-tanda sapi kurban yang sehat dapat dilihat dari kondisi fisiknya.

Misalnya, moncongnya tampak segar, bersih, tidak berbusa, tidak berbau, dan tidak ada luka.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Kurban, Harga Kambing di Banjarmasin Naik 30 Persen

Selain itu, bentuk tapak kaki sapi harus menyerupai tempurung kelapa yang terbalik.

Bagian mata pun harus bersih, bercahaya, tidak merah, dan tidak ada kotoran.

"Bagian pantat dan anus bersih, tidak ada tanda-tanda mencret. Kalau sapi mencret, jelas itu tanda-tanda sakit," jelas Panjono, mengutip Tribun Jogja, Kamis (16/5/2024).

Selain kondisi fisik, perilaku sapi juga penting untuk diperhatikan. Sapi yang sehat akan terlihat aktif dan tidak lesu.

Nafsu makan yang baik dan aktivitas mengunyah yang normal juga merupakan tanda kesehatan yang baik.

Panjono juga mengingatkan masyarakat atau panitia kurban untuk merawat sapi kurban yang sudah dibeli dengan baik.

Mereka dapat menitipkan sapi tersebut kepada peternak setelah membeli dari pasar atau pedagang hewan kurban.

"Jangan sampai setelah dibeli dan dipelihara, sapi justru menurun kondisi tubuhnya atau bahkan jatuh sakit," urainya.

Meskipun saat ini sudah agak mereda, imbuh Panjono, masyarakat harus tetap mewaspadai munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). Karena, keduanya merupakan dua jenis penyakit yang masih menjadi wabah.

Baca Juga: Sapi Kurban Bobot 1 Ton 150 Kg Dijual Rp 150 Juta