Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi Covid-19, sebanyak 90 warga dari 30 kepala keluarga Desa Sukakarsa, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, terjangkit penyakit chikungunya.
Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti menyerang warga dari 8 rukun tetangga di saat bersamaan.
Gejala yang dirasakan warga seperti demam, lemas, nyeri sendi serta gatal.
Bahkan, banyak warga yang tidak bisa berdiri dan jalan akibat alami kelumpuhan sementara.
Seperti yang dialami oleh Ma'ah, seorang nenek yang berusia 68 tahun dirinya merasakan sakit dan sempat tidak bisa berdiri.
Namun kini sudah mulai berangsur pulih.
Untuk mengantisipasi agar warga tak terserang chikungunya, pegawai desa menyemprot insektisida atau fogging di puluhan titik di Desa Sukakarsa.
Usai penyemprotan insektisida, pihak desa menginstruksikan seluruh RT, RW untuk mengajak warga bergotong royong membersihkan lingkungan.
Pasien yang terserang terindikasi chikungunya tersebut tak hanya menyerang orang lansia dan dewasa, namun juga meyerang anak balita.
Hingga kini pihak puskesmas rutin mendatangi rumah warga untuk memeriksakan kesehatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.