Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
YOGYAKARTA, KOMPASTV – Pemakaman almarhum Kapten Cpn Fredy Vebriarto Nugroho dilakukan dengan upacara milter yang dipimpin Danpuspenerbad, Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, Minggu (7/6/2020).
Almarhum merupakan salah satu korban kecelakaan jatuhnya helikopter MI 17 milik TNI AD di Kendal, Jawa Tengah, Sabtu kemarin. Jenazah almarhum dimakamkan di TPU Kolombom, Sleman, Yogyakarta.
Sepanjang prosesi pemakaman rasa duka terus menyelimuti isteri almarhum, Atika Prihatini dan keluarga. Di akhir hayatnya almarhum meninggalkan seorang isteri dan dua orang anak yang berusia enam dan tiga tahun.
Baca Juga: Korban Meninggal Helikopter MI-17 Dimakamkan di Kota yang Berbeda
Di mata keluarga almarhum dipandang sebagai sosok yang pantang menyerah termasuk saat dua kali gagal menjadi anggota TNI AD.
Paman almarhum, Suwandi menyatakan sangat kehilangan karena setiap pulang dari tugas, Kapten Fredy selalu berkunjung ke rumah.
"Terakhir bertemu itu lewat telefon pas lebaran, karena gak bisa pulang. Dari Januari Kapten Fredy sekolah. Desember ketemu dan bertemu minta restu mau sekolah," ujar Suwandi seusai pemakaman.
Tak hanya keluarga, keluarga besar Penerbang TNI AD juga kehilangan sosok almarhum Kapten Fredy Vebriarto Nugroho.
Baca Juga: Detik-Detik Helikopter MI-17 TNI AD Jatuh Terbakar Saat Tactical Manuver
Danpuspenerbad, Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso menilai keluarga besar telah kehilangan prajurit terbaik.
Dalam pergaulan, almarhum dikenal baik, disiplin, ramah dan mudah bergaul. Hal ini yang membuat keluarga Penerbad kehilangan dengan kepergian almarhum.
"Kami keluarga besar penerbang AD, menyampaikan duka mendalam kepada keluarga bahwa telah gugur prajurit terbaik kita Kapten Cpn Fredy Vebriarto Nugroho, semoga almarhum husnul khotimah," ujar Teguh.
Helikopter MI 17 TNI AD jatuh saat menjalani misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver.
Baca Juga: Sebelum Jatuh, Ada 3 Orang Berhasil Keluar dari Helikopter TNI AD
Latihan dimulai sekitar jam 12.35 WIB, Sabtu (6/6/2020), namun sekitar pukul 13.40 WIB, Helikopter MI 17 jatuh.
Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan empat orang crew meninggal dunia, sementara lima lainnya luka-luka.
Korban meninggal dalam kecelakaan tersebut yakni, Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, Lettu Cpn Wisnu.
Sementara lima prajurit yang mengalami luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Karyadi Semarang, yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, Praka Andi. Para prajurit ini mengalami luka bakar serius dan patah tulang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.