Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BITUNG, KOMPAS.TV - Mobil rumah sakit yang membawa jenazah untuk dimakamkan, dihadang oleh puluhan warga kelurahan kakenturan, Bitung, Sulawesi Utara.
Warga dan keluarga korban berharap, jenazah dapat dibawa ke rumah duka terlebih dahulu, sebelum dimakamkan.
Warga kelurahan kekenturan, Bitung, Sulawesi Utara, menghadang mobil yang membawa jenazah pasien dalam pengawasan dari rumah sakit umum daerah Bitung, Sulawesi Utara, Selasa malam.
Mereka mencoba mengarahkan mobil jenazah ke rumah duka, karena keluarga tidak ingin pemakaman sesuai prosedur penanganan pasien Covid-19.
Setelah mendapatkan penjelasan, warga dan keluarga akhirnya menerima pemakaman sesuai prosedur Covid-19, dengan pengawalan polisi dan TNI.
Sebelumnya, korban dirawat di RSUD Bitung, pada selasa pagi akibat keluhan penyakit lambung.
Namun pada sore hari, korban mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Selain itu, berbagai cara, dilakukan rumah sakit, untuk mengantisipasi kasus corona.
Di Bitung, Sulawesi Utara, Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD, Kota Bitung, menyiapkan dua pintu berbeda, bagi pasien umum, dan pasien dengan gejala Covid 19.
Dua ruang khusus, disiapkan pihak rumah sakit,di instalasi gawat darurat, IGD, agar pasien umum tidak tertular virus corona.
Nantinya, pasien dengan ciri panas tinggi, serta gejala mirip corona, bakal ditangani di IGD khusus.
Ruangan khusus ini berkapasitas 14 pasien. Sesuai standar, ruang isolasi juga telah disiapkan.
Sebelumnya, Pangdam Jaya, Mayjen Eko Margiyono, menjelaskan pendirian Rumah Sakit Darurat Corona, Wisma Atlet Kemayoran disiapkan untuk menampung pasien, jika penyebaran virus Corona terus bertambah mencapai ribuan pasien.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.