A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Masjid An-Nur Semarang, Tempat Mengaji Pangeran Diponegoro

Kompas TV regional berita daerah

Masjid An-Nur Semarang, Tempat Mengaji Pangeran Diponegoro

Kompas.tv - 3 Mei 2020, 09:20 WIB
Penulis : Dea Davina

SEMARANG, KOMPAS.TV - Terletak di kawasan pecinan kota Semarang, Masjid Menyanan Kecil atau yang dikenal juga dengan sebutan Masjid An-nur Diponegoro diperkirakan sudah berdiri sejak tahun 1600.

Meski sudah berusia lebih dari empat abad, namun Masjid An-nur tetap terlihat terawat dan menjadi tempat ibadah umat Islam di tengah komunitas Tionghoa.

Baca Juga: Sarat Makna Kemerdekaan RI, Yuk Wisata Sejarah ke Masjid Sabilillah

Masjid An-Nur Diponegoro ini terletak di Jalan Menyanan Kecil, kawasan Pecinan, Kota Semarang.

Meskipun banyak terdapat ruko di pinggir jalan, namun tidaklah sulit untuk menemukan masjid ini karena ada penanda jalan di depan gang masuk.

Letaknya yang menjorok masuk ke dalam gang memang tak membuat banyak orang mengetahui keberadaan masjid ini.

Selain penduduk muslim sekitar masjid, para pekerja toko di kawasan pecinan yang mayoritas muslim selalu berkunjung dan beribadah di Masjid An-Nur.

Menurut cerita, masjid ini dahulu adalah tempat persembunyian Pangeran Diponegoro saat masa penjajahan Belanda.

Pada masa itu Pangeran Diponegoro mengaji dan tinggal di masjid yang memiliki ukuran hanya empat kali empat meter dan hanya terbuat dari kayu.

Baca Juga: Selain Keris Pangeran Diponegoro, Sultan Yogya Minta Belanda Kembalikan Naskah Kuno

Kini masjid An-nur sudah mengalami pemugaran dengan menambah luas bangunan dan bertingkat.

Satu-satunya ornamen masjid yang masih asli dan utuh adalah bagian atap.

Salah seorang warga mengaku selalu beribadah di masjid ini karena nyaman dan atmosfernya yang tenang.

Selain memiliki nilai sejarah, Masjid An-Nur Diponegoro juga menjadi simbol toleransi umat beragama yang ada di tengah kota semarang.

Hingga kini kegiatan ibadah di masjid An-Nur berjalan lancar dan tak pernah ada gesekan dari lingkungan sekitar. 

Baca Juga: Masjid Kapal Saksi Penyebaran Islam di Pesisir Utara




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x