Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Penempelan foto Bupati Klaten Sri Mulyani di hand sanitizer bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) mendapat protes dari warga.
Sri Mulyani pun akhirnya meminta maaf atas penempelan foto dirinya.
"Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan (dalam penempelan stiker)," ujar Sri Mulyani dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/4/2020).
Baca Juga: Viral Hand Sanitizer Berstiker Bupati Klaten, Ganjar: Saya Kasih Peringatan!
Bupati Klaten lalu menjelaskan, bantuan hand sanitizer dari Kemensos untuk daerah Klaten diakui hanya sekitar 1.000 botol.
Sedangkan pengadaan hand sanitizer yang dibagikan kepada warganya dianggap mencapai puluhan ribu botol.
"Di lapangan mungkin ditempelin semua. Kejadiannya seperti itu," kata Bupati Klaten Sri Mulyani.
"Dari Kemensos itu terbatas sekali. Yang dari Kemensos sangat terbatas sekali. Tidak banyak. Justru yang banyak itu dari kami (Pemkab Klaten)" sambungnya.
Baca Juga: Ribuan Cacing Muncul dari Tanah di Solo dan Klaten, Ini Penjelasan Ahli
Bahkan, menurut Sri, beberapa hand sanitizer berstiker gambar wajahnya itu diakui juga dibagikan kepada internal PDI-P, yakni untuk pengurus anak cabang (PAC) di 26 kecamatan.
"Ada beberapa (yang dibagikan), karena itu hanya 26 kecamatan saja. Untuk PAC," tandas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dibuat heboh dengan adanya foto Bupati Klaten di hand sanitizer tersebut.
Salah satunya di akun Twitter @mahasiswaYUJINEM dengan nama pengguna Warga Klaten.
"Bupati Klaten seharusnya malu. Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto handsanitizer berstiker 'Bantuan Bupati Klaten' dan ketika stikernya dilepas ternyata itu bantuan dari Kemensos? Lalu bagaimana pengadaan anggaran handsanitizer oleh Pemda?," tulis akun tersebut.
Warganet juga melaporkan foto tersebut ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Pangapunten nggih, Pak. Kulo mention malih
@ganjarpranowo Monggo ditegur ataupun diberi tindakan agar beliau tidak menggunakan kesempatan kampanye dalam kesempitan," tulis akun @lulumleliana.
Baca Juga: Warga Binaan Produksi Ribuan Masker dan Hand Sanitizer
Ganjar sendiri mengaku sudah menegur Bupati Klaten Sri Mulyani. Ganjar menjelaskan, menurut Sri Mulyani, bantuan yang diberikan tersebut ada kesalahan saat penempelan stiker bantuan.
"Saya sudah bicara dengan Bu Bupati dan Bu Bupati menyampaikan maaf," jelas Ganjar di Semarang, Selasa (28/4/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.