Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, meminta tiap desa menyiapkan tempat karantina bagi para pemudik yang membandel di tengah pandemi virus corona.
Sang bupati bahkan mendukung penggunaan rumah angker sebagai lokasi karantina.
Berikut adalah lokasi karantina bagi warga yang nekat mudik ke Sragen, Jawa Tengah, dan melanggar karantina mandiri.
Pemerintah Desa Sepat, Kecamatan Masaran, menyiapkan rumah ini agar warga yang melanggar karantina mandiri jera.
Hasilnya, dari tiga warga yang melanggar dan dikarantina di sana, dua di antaranya menyerah dan memohon untuk karantina di rumah masing-masing.
Baca Juga: Sorotan: 99 Persen Saham Ruangguru Milik Asing
Hal tersebut diperbolehkan setelah menandatangani surat pernyataan tidak akan kembali melanggar karantina mandiri.
Sementara seorang lainnya masih bertahan dan menjalani karantina di rumah angker ini.
Penggunaan rumah angker sebagai lokasi karantina di Sragen ini tampaknya segera berakhir karena pemerintah melarang seluruh warga untuk mudik, saat menjelang Lebaran nanti.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.