Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
LOMBOK BARAT, KOMPAS TV - Seoraang kakek berstatus orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19 melawan petugas medis dan aparat keamanan karena menolak saat hendak diamankan.
Aksi tersebut yang terekam dalam sebuah video itu kemudian viral setelah beredar di media sosial.
Camat Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Jamaludin, mengklarifikasi soal video terkait seorang kakek-kakek yang mengamuk saat hendak dibawa oleh petugas medis berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap. Diduga, HM memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Dalam keterangan resminya, Jamaludin menyampaikan, kakek tersebut berinisial HM. Dia merupakan warga Desa Sigeraongan, Kecamatan Lingsar.
Baca Juga: Mengamuk, PDP Peserta Ijitima Gowa Ingin Temui Orang Tua
Kakek tersebut ditetapkan sebagai ODP corona dengan sataus reaktif usai melakukan rapit diagnostik test (RDT) pada Minggu (19/4/2020).
Jamaludin menuturkan, saat hendak dievakuasi, terjadi perlawanan yang sangat sengit antara HM dan petugas medis beserta beberapa personel Polisi dan TNI. HM pada saat itu mengancam akan bunuh diri.
"Saat evakuasi berlangsung alot, karena yang bersangkutan mengancam petugas dengan senjata tajam berupa pisau cutter untuk melukai dirinya," kata Jamaludin pada Rabu (22/4/2020)
Selain itu, kata Jamaludin, HM beberapa kali ingin melukai petugas menggunakan parang, sehingga meminta aparat petugas untuk bersikap persuasif.
"Dia bahkan beberapa kali mengacungkan parang ke kita, evakuasi berhasil sekitar 30 menit lamanya," kata Jamaludin.
Belum kelar sampai di situ, Jamaludin menambahkan, HM juga sempat melakukan perlawanan saat digiring ke mobil ambulans. Bahkan dia meludahi para petugas medis.
Tentu ada kekhawatiran karena penyebab seseorang terinfeksi Covid-19 sudah terbukti bisa melalui dorplet atau percikan ludah.
Seperti diketahui, sebelumnya viral sebuah video orang yang diketahui berinisial HM mengamuk saat dilakukan evakuasi oleh petugas medis.
Baca Juga: Viral Purnawirawan TNI Ngamuk dan Todongkan Pisau ke Polisi Saat Diminta Pakai Masker
Dalam video yang berdurasi 32 detik yang di unggah ulang oleh akun instagram @kabarjakarta1, HM yamg berbaju putih dengan bersarung warna oranye mengamuk dan menendang petugas medis yang akan membawanya .
Terlihat dalam rekaman video kakek tersebut, enggan memasang masker yang hendak dipasang oleh petugas medis sambil berteriak.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Made Ambaryati, menyampaikan bahwa video itu memang benar adanya, dengan status orang yang dievakuasi mengalami gangguan jiwa. Namun demikian, informasi mengenai orang tersebut positif corona tidak benar.
“Yang ramai di Instagram itu, memang dari hasil rapit diagnostic test (RDT) orang tersebut menunjukan hasil reaktif, kalau yang positif itu tidak akan di rumah, kita isolasi semua di rumah sakit,” kata Ambaryati.
Ambarwati menyampaikan, orang tersebut merupakan mertua dari salah satu pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.