Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SEMARANG, KOMPAS.TV - Penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP dr.Kariadi yang meninggal karena tertular virus corona ini terjadi di daerah Sewakul, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Jenazah awalanya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sewakul, disamping makam sang ayah.
Namun karena ada penolakan warga, jenazah akhirnya dimakamkan di komplek makam keluarga Dokter Kariadi di Kota Semarang.
Terkait penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang dilakukan warga Kabupaten Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa teriris hatinya atas kejadian tersebut.
"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati. Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19, ini kejadian yang ke sekian kali," ucap Ganjar.
Dengan sorot mata yang berkaca-kaca, Ganjar pun menyampaikan permintaan maaf dan mengajak warga untuk menunjukkan rasa kemanusiaan dalam menerima hal ini.
"Dan saya mohon maaf, saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk ngrogoh rasa kamanungsan yang kita miliki. Sekali lagi saya sampaikan, bapak ibu, pengurusan jenazah pasien Covid-19 sudah dilakukan dengan standar yang aman, baik segi agama maupun medis," tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.