Pemkot Kota Solo akan Periksa Kesehatan Pemudik yang Tiba Dari Zona Merah

SOLO, KOMPAS.TV - Meski angka warga yang sadar untuk tidak mudik lebih dari 50 persen, namun Pemerintah Kota Solo tak mau lengah. 

Senin pagi, Pemkot Solo menggelar simulasi penjemputan pemudik yang datang dari zona merah covid-19.

Nantinya, pemudik yang tiba di Terminal Bus Tipe A Tirtonadi diarahkan untuk masuk ke ruang pemeriksaan.

Sebelumnya mereka wajib cuci tangan dengan sabun, dan diperiksa suhu tubuhnya.  

Pemudik lalu didata dan ditanyai seputar aktivitas terakhi dan kondisi kesehatan.

Setelahnya, para pemudik, diantar masuk ke dalam bus khusus, untuk dibawa ke tempat karantina.

Pemudik punya dua pilihan, karantina di fasilitas milik Pemkot, atau mandiri alias karantina di rumah sendiri.

Aturan ini berlaku untuk semua orang, yang tiba di Kota Solo dari zona merah penyebaran corona.

Karantina mandiri memang lebih disarankan, namun jika ada yang membandel, Pemerintah Daerah tak segan menjemput dan dipindahkan ke fasilitas kota.  

Sementara itu, bagi pemudik yang tiba menggunakan kendaraan pribadi, aturan karantina berlaku sama.

Yang jelas, aturan karantina bagi pemudik, tak sekedar imbauan.

Pemerintah pusat dan daerah serius menerapkan sejumlah langkah yang diyakini penting dalam upaya memutus rantai penyebaran corona.