A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Kenalkan Mbah Hendri, Penjaga Hutan Kota Selama 35 Tahun!

Kompas TV regional berita daerah

Kenalkan Mbah Hendri, Penjaga Hutan Kota Selama 35 Tahun!

Kompas.tv - 6 April 2020, 18:46 WIB
Penulis : Aleksandra Nugroho

SAMARINDA, KOMPAS.TV - Di usia senjanya, seorang pria di Kalimantan Timur, mendedikasikan hidupnya untuk merawat hutan kota di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Bermodalkan uang seratus ribu rupiah, pria ini menanami hutan seluas 3 hektar dengan beragam jenis pohon.

Namanya Suhendri, biasa dipanggil Mbah Hendri.

35 tahun sudah, pria yang berusia 78 tahun ini, memberikan seluruh dirinya untuk merawat hutan kota, yang berada di Jalan Pesut, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Konsisten menjaga hutan kota, mbah hendri juga dengan senang hati membawa siapa saja berkeliling, sambil mengenalkan jenis-jenis pohon yang ia tanam selama ini.

Karena ketekunan mbah hendri, kini sekitar 50 spesies tanaman tumbuh baik di lahan seluas tiga hektar, di tengah Kota Tenggarong ini.

Berbagai jenis pohon seperti meranti, kapur, pinus, kayuputih, ulin dan sengon, tumbuh tegak dan menjadi paru-paru kota.

Di hutan Kota Tenggarong juga ada pohon damar, yang sempat diragukan banyak orang, tidak bakal tumbuh di tanah Tenggarong.

Namun Mbah Hendri membuktikan, pohon damar bisa tumbuh dengan subur di Tenggarong.

Pada tahun 1979, Mbah Hendri membeli lahan yang sekarang menjadi hutan, seharga seratus ribu rupiah.

Pembelian tanah ia lunasi dengan cara mencicil dari hasil berkebun.

Hutan kota asuhan Mbah Hendri pernah ditawar seseorang hingga miliaran rupiah, untuk dijadikan hotel dan perumahan.

Namun bagi Mbah Hendri, Hutan Kota Tenggarong adalah bagian dari dirinya, yang tidak bisa dinilai dengan rupiah.

Selain menjadi peneduh Kota Tenggarong, hutan kita ini juga menjadi tempat persinggahan berbagai satwa.

Hutan kota Mbah Hendri banyak dikunjungi.

Tidak hanya wisatawan, hutan kota juga menjadi tempat belajar para mahasiswa.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x