Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SUKABUMI, KOMPAS.TV – Sebanyak 1.600 orang mengikuti pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 49 Tahun Ajaran 2020 di lembaga Setukpa (Sekolah Pembentukan Perwira) Polri, Sukabumi, Jawa Barat, sejak Selasa (3/3/2020).
Baca Juga: 1.600 Siswa Ikuti Sekolah Inspektur Polisi dan Intelijen, 14 Orang Di antaranya Difabel
Jika sebanyak 1.550 siswa dididik di Sukabumi, maka 50 siswa lainnya di Pusat Pendidikan Intelijen (Pusdikintel) di Bandung.
Sebanyak 1.550 siswa itu terdiri dari 126 polisi wanita dan 1.436 polisi pria.
Kemudian sejumlah 14 siswa merupakan mereka yang cacat (difabel) sewaktu pelaksanaan tugas, baik ketika operasi Tinombala, Rencong Aceh, maupun di beberapa operasi teroris yang ada.
Waktu pendidikan bagi mereka di Sukabumi dan Bandung itu sampai 3 Oktober atau sekitar 7 bulan lamanya.
Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto pada kesempatan itu memberikan pembekalan bagi peserta didik yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam pembekalannya, Arief menyampaikan menjadi perwira itu tidak mudah karena ada tiga tahapan yang harus dilewati.
Tahapan pertama adalah ketika meniti karir menjadi bintara sampai dengan ikut seleksi.
Tahap kedua yakni masa pendidikan selama 7 bulan itu. Sedangkan tahapan ketiga adalah setelah lulus menjadi perwira.
“Kalian harus bisa memimpin diri sendiri, perwira itu adalah pemimpin. Kami tidak bisa mengawasi kalian 1x24 jam, tetapi bagi yang melanggar pasti akan ketahuan. Semangatnya adalah kalau orang lain bisa, kenapa saya tidak bisa?.” Ujar Arief kepada seluruh peserta, dengan penuh semangat, di Aula Anton Soedjarwo, Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020).
Arief melanjutkan, “Saya ingin kalian menjadi pelaut-pelaut yang tangguh, menjadi petarung-petarung yang hebat. Pemimpin adalah teladan dari sikap dan perilakunya, bukan dari kata-katanya. Kalau hanya dari kata-katanya, itu omong kosong, semua orang juga bisa, pemimpin adalah 1 kata dan perbuatan, satunya pikiran dan hati nurani, camkan ini!” tegas Arief menyemangati semua peserta.
Baca Juga: Kapolri Idham Azis Sindir Oknum Polisi Peminta Jabatan
Ia berharap, seluruh peserta didik itu adalah bibit padi yang baik, bibit padi yang berisi.
“Buktikan kepada kami semuanya bahwa kalian adalah bibit-bibit polisi yang baik. Sehingga kami akan memproses, mendidik, merawat kalian dengan baik agar menjadi Perwira yang baik.” Arief menegaskan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.