Kompas TV regional jawa timur

Hari Ini Gunung Semeru Empat Kali Erupsi, Warga Sekitar Diminta Waspada

Kompas.tv - 22 April 2025, 13:53 WIB
hari-ini-gunung-semeru-empat-kali-erupsi-warga-sekitar-diminta-waspada
Ilustrasi. Gunung Semeru mengalami erupsi dengan letusan setinggi 1 km di atas puncak pada Rabu (12/3/2025) pagi. (Sumber: Antara)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

MALANG, KOMPAS.TV - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami empat kali erupsi pada Selasa pagi (22/4/2025), dengan tinggi kolom letusan berkisar antara 700 hingga 800 meter di atas puncak.

Erupsi pertama tercatat pada pukul 05.55 WIB. Kolom letusan setinggi sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang mengarah ke utara. Saat laporan dibuat, aktivitas erupsi masih berlangsung.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang menyampaikan bahwa kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. 

Ia juga mencatat erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik. Erupsi kedua terjadi pada pukul 06.30 WIB. 

Yadi menyampaikan Gunung Semeru kembali erupsi pukul 06.30 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak.

Baca Juga: BMKG: 15 Kota Diprakirakan Hujan Sedang hingga Lebat Hari Ini, Waspadai Petir dan Angin Kencang

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 113 detik," tambahnya.

Erupsi berikutnya terjadi pada pukul 08.41 WIB, dengan tinggi kolom abu sekitar 800 meter di atas puncak. Sementara itu, erupsi keempat tercatat pukul 12.08 WIB. Meskipun visual letusan tidak teramati, aktivitas tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 135 detik.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl saat ini masih berada pada status Level II atau waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat di sekitar wilayah terdampak.

Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak. Di luar zona tersebut, aktivitas juga dilarang dalam radius 500 meter dari tepi sungai karena potensi meluasnya awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," kata Yadi dikutip dari Antara.

Selain itu, warga diminta tetap waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan yang dapat mengalir melalui sungai dan lembah berhulu di puncak Gunung Semeru. 

Wilayah yang perlu diwaspadai antara lain Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca Juga: Akses Jalan Rusak Diterjang Banjir Lahar Hujan Semeru, Siswa SD di Lumajang Diliburkan


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x