MALANG, KOMPAS.TV-Puluhan ibu-ibu dan remaja putri ini berlenggak-lenggok layaknya seorang peragawati. Bukan di atas catwalk, melainkan di sepanjang koridor Kayutangan Heritage. Mereka mengenakan busana khas Nusantara, yakni kebaya dan kain jarik atau batik.
Parade kebaya dan batik yang digelar Minggu sore ini dalam rangka memperingati Hari Kartini tanggal 21 April. Parade ini diinisiasi oleh Asosiasi Perajin Batik Kota Malang yang ingin memamerkan karya mereka kepada pengunjung Kayutangan Heritage.
Isa Wahyudi, penggagas acara bilang bahwa melalui parade ini pihaknya ingin mengkampanyekan penggunaan kebaya dan batik secara baik dan benar. Karena belakangan ini, menurut Isa, ada beberapa masyarakat yang salah dalam mengenakan kebaya dan kain batik.
"Kita sampaikan kegunaan kebaya pun demikian batik yang saat ini digunakan sebagai jarik, biar kegunaan jariknya juga sopan," Kata Isa.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siradhuhita yang turut serta dalam parade ini memberikan apresiasi pada parade kebaya dan batik. Keikutsertaan anak-anak muda dalam kegiatan ini juga sebagai langkah meneruskan tradisi kebaya dan batik.
"Ini juga kesempatan kita memberikan tongkat estafet kepada anak-anak muda berkaitan dengan kebudayaan Kota Malang," Ujar Amithya.
Melihat antusiasme peserta parade, kegiatan ini rencananya akan menjadi agenda tahunan di kawasan Kayutangan Heritage dengan konsep yang lebih menarik.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.