MALANG, KOMPAS.TV – Penasihat hukum korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter berinisial AY di Kota Malang, Jawa Timur, mengaku mendapat informasi adanya tiga korban lain.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Satria Marwan selaku kuasa hukum korban QAR, menyampaikan informasi tersebut pada hari ini, Minggu (20/4/2025).
"Kami mendapat informasi ada korban lainnya sebanyak 3 orang. Dan apabila dihitung dengan klien kami, maka totalnya ada 4 korban dengan pelaku dokter yang sama," ungkapnya.
Pihaknya, kata Marwan, tengah mengumpulkan bukti-bukti dugaan pelecehan seksual oleh terduga pelaku pada ketiga korban lain.
Ia berencana bakal menjalin komunikasi dengan terduga korban lainnya untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.
"Saya tidak menyebutkan siapa korban lainnya. Modusnya hampir sama dengan pelaku dokter yang sama dan di rumah sakit yang sama," imbuhnya.
Baca Juga: Korban Dugaan Pelecehan oleh Dokter IGD Akhirnya Lapor Polisi, Peristiwa Terjadi pada September 2022
Ketiga korban lain disebut menghubungi QAR dan menceritakan pengalaman mereka setelah mengetahui QAR berbicara di media sosial.
Menurut Marwan, terduga pelaku, dokter AY, diduga menggunakan modus yang sama kepada korban lain, yakni melakukan spam chat, menggoda, hingga mengajak nonton konser.
"Jadi ini tahunnya berbeda-beda. Dengan modus seperti spam chat, goda-goda, hingga ngajak nonton konser dan lain sebagainya," tegasnya.
Satria juga mengaku kecewa terhadap pihak rumah sakit yang belum melakukan komunikasi atau permintaan maaf kepada terduga korban QAR.
Ia berpendapat seharusnya pihak rumah sakit tak hanya menonaktifkan terduga pelaku, tetapi juga meminta maaf untuk menjaga nama baik institusi.
"Saya pikir tidak ada ruginya rumah sakit mempertahankan nama baik dengan meminta maaf, tetapi nyatanya sampai sekarang tidak ada permintaan maaf. Oleh karenanya, kami sangat menyayangkan sekali," bebernya.
Baca Juga: Polisi Terima Laporan Korban Dokter IGD di Malang yang Diduga Lecehkan Pasien
Diberitakan sebelumnya, QAR (31) mengaku menjadi korban dugaan pencabulan oleh dokter AY di salah satu rumah sakit swasta.
Ia menyampaikan hal itu melalui unggahan di media sosial Instagram pada Selasa (15/4/2025).
Saat dikonfirmasi, QAR menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada September 2022 saat ia berlibur ke Malang dari Bandung, Jawa Barat.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.