PALU, KOMPAS.TV - 6 tahun berlalu, bekas luka alam di pesisir pantai teluk Palu kini mulai menunjukkan senyumnya. Salah satu ruas jalan yang dulu terhempas tsunami, kini disulap menjadi tempat favorit warga untuk berolahraga dan melepas penat.
Jalan Cumi-cumi yang 6 tahun lalu menjadi saksi bisu dahsyatnya tsunami Palu pada 28 september 2018, kini telah berubah wajah.
Dulu, puing dan tangis bergema di sepanjang garis pantai ini. Kini berganti tawa anak-anak, langkah para pejalan kaki dan deru roda sepeda mengisi senja yang hangat di tepi pantai teluk Palu.
Latar gunung yang megah dan lautan yang membentang menjadi kombinasi pemandangan yang memanjakan mata. Suasana indah yang hanya bisa dimengerti oleh mereka yang pernah merasakan duka di tempat ini.
Jalan Cumi-cumi ini sengaja dibangun lebih tinggi dari kondisi sebelumnya. Mempertimbangkan mitigasi bencana tsunami ke depan. Di tepi pantai, tanggul laut kini berdiri kokoh, berfungsi menahan terjangan gelombang besar.
Angin pantai yang sejuk menyisip di antara lelahnya jogging di jalan Cumi-cumi. Meski pembangunan belum rampung sepenuhnya, antusiasme warga terlihat jelas setiap hari di lokasi ini.
Pemerintah Kota Palu merencanakan jalan Cumi-cumi akan terhubung langsung dengan jalan Rajamoili melalui jembatan baru yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan di wilayah muara.
Lebih dari sekadar infrastruktur, jalan ini menjadi simbol kebangkitan. Simbol bahwa duka yang pernah dating, tak harus tinggal selamanya, dan pantai teluk Palu, kini mulai menulis cerita barunya.
#Senja #KotaPalu #PascaTsunami2018
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.