PALU, KOMPAS.TV - Haul Guru Tua atau peringatan wafatnya pendiri Alkhairaat, Habib Idrus Bin Salim Aljufri, digelar pada sabtu pagi. Dalam acara puncak yang dihadiri Abnaulkhairaat dan sejumlah tokoh nasional sepakat mengusulkan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional.
Puluhan ribu warga dari berbagai penjuru Sulawesi Tengah memadati kompleks Alkhairaat di Kota Palu, sabtu pagi. Mereka datang untuk menghadiri Haul Guru Tua ke-57 atau peringatan wafatnya pendiri Alkhairaat, Habib Idrus Bin Salim Aljufri.
Tak hanya para Abnaulkhairaat para simpatisan dan pecinta guru tua juga turut hadir. Mereka datang dengan niat penuh khidmat, menjadikan Haul ini bukan sekadar tradisi, melainkan juga momen spiritual dan silaturahmi tahunan yang sarat makna.
Pada puncak acara Haul itu, seluruh tamu undangan bersepakat mendukung usulan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional. Hal itu didasari jasa Habib Idrus Bin Salim Aljufri di dalam dunia pendidikan di Indonesia timur khususnya Kota Palu.
Acara yang dihadiri Menteri dari Kabinet Merah Putih ini, ditutup dengan penyerahan buku tentang Guru Tua. Itu dijadikan salah satu bukti perjalanan Guru Tua dalam menyebarkan agama islam dan mendidik para santrinya.
Menteri Hukum Republik Indonesia Supratman Andi Agtas bilang, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendorong terwujudnya keinginan Menjadikan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional.
Pengusulan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional sudah dilakukan selama beberapa tahun. Penelusuran perjalanan guru tua pun telah dilakukan dan dituangkan dalam buku tentang Guru Tua.
Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau lebih dikenal Guru Tua, merupakan pendiri Alkhairaat. Ratusan Madrasah telah dibangun hingga sekolah dan universitas pun telah beroperasi bertahun-tahun lamanya.
#Alkhairaat #GuruTua #HabibIdrusBinSalimAljufri
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.