Kompas TV regional sulawesi

Kronologi Polisi di Buton Tewas setelah Jadi Korban Penikaman Orang Bertopeng

Kompas.tv - 15 April 2025, 08:53 WIB
kronologi-polisi-di-buton-tewas-setelah-jadi-korban-penikaman-orang-bertopeng
Sejumlah petugas kepolisian mengusung jenazah Aipda Fajar Iwu, korban penikaman orang tak dikenal di Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (14/4/2025). (Sumber: Kompas.com/Defrianto Neke)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

BUTON, KOMPAS.TV – Seorang polisi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tengara, Aipda Fajar Iwu, tewas setelah menjadi korban penikaman orang tak dikenal yang mengenakan topeng, Senin (14/4/2025) malam.

Aipda Fajar Iwu bertugas di Kepolisian Resor (Polres) Buton, meninggal dunia saat melaksanakan tugas pengamanan di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, sekitar pukul 01.00 Wita.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, korban tewas setelah mengalami dua luka tikaman, masing-masing di bagian dada dan siku kanan.

Kasi Humas Polres Buton AKP Suwoto, Senin, mengatakan, peristiwa itu berawal dari acara joget di Desa Ambau Indah, Kecamatan Ambau, yang diwarnai penikaman oleh terduga pelaku berinsial R terhadap dua pemuda.

Baca Juga: KM Armawati Mati Mesin di Perairan Buton Tengah, Penumpang Berhasil Dievakuasi

Saat itu, personel Polsek Ambuau dan Polsek Sampuabalo mendatangi rumah terduga pelaku R untuk mengantisipasi serangan balasan.

“Dari kejadian tersebut, anggota dari Polsek Ambuau dan Polsek Sampuabalo mendatangi rumah terduga pelaku penikaman terhadap kedua pemuda tersebut dengan maksud untuk menjaga jangan sampai ada aksi penyerangan yang akan mendatangi rumah pelaku,” bebernya.

Namun, pengamanan tersebut, Aipda Fajar Iwu, yang merupakan Kanit Propam Polsek Ambau, ikut hadir di lokasi.

Saat Fajar Iwu sedang duduk di teras rumah, sekitar pukul 00.30 Wita, pelaku bertopeng datang dan langsung menyerangnya.

“Lalu pada pukul 00.30, datang orang yang tak dikenal langsung datang dan langsung melakukan tindakan terhadap Aipda Fajar Iwu,” ujar Suwoto.

Pelaku langsung melompat dan melarikan diri setelah menikam korban. Rekan korban langsung membawa Fajar ke Puskesmas Kumbewaha. Namun karena kondisi kritis, korban dirujuk ke RSUD Buton.

Baca Juga: Polisi Periksa 4 Saksi Penikaman Sandy Permana: Ada yang Lihat Laki-Laki Berkelahi dengan Korban

“Almarhum meninggal di RSUD Buton, pada pukul 12.00,” jelas Suwoto.

Aipda Fajar disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, dan dimakamkan secara kedinasan oleh Kepolisian.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku penikaman, yang identitasnya belum diketahui secara pasti.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: