AMBON, KOMPAS.TV– Sharon Sahetapy , finalis Puteri Indonesia Maluku 2025, hadir bukan hanya dengan pesona panggung, tetapi juga dengan gagasan yang kuat tentang lingkungan. Perempuan berusia 25 tahun Keturunan Maluku, ini memilih isu pendidikan pengolahan sampah sebagai fokus utama advokasinya dalam ajang nasional yang paling bergengsi di Indonesia.
Sharon, lulusan International Business Management study dari Universitas Budi Luhur,percaya bahwa perubahan besar dimulai dari kebiasaan kecil. Beberapa Hari sebelum Balik ke Karantika di Jakarta, Finalis Puteri Indonesia perwakilan Provinsi Maluku tahun 2025 ini bertemu dengan Gubernur Maluku ,Hendrik Lewerissa,Bersama ketua PKK Maluku di Kantor Gubernur Maluku.
Dalam pertemuan hangat tersebut, Sharon Sahetapy memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Maluku jelang ajang nasional Puteri Indonesia yang akan digelar Mei mendatang di Jakarta.sharon juga menyampaikan komitmennya untuk membawa nama baik Maluku di panggung nasional. Ia menegaskan akan mengangkat potensi budaya, pariwisata, serta nilai-nilai toleransi dan keberagaman yang menjadi kekuatan utama tanah Maluku. Dalam Ajang Finalis putri Indonesia Tahun 2025 ini, Sharon Fokus untuk Advokasi Pendidikan Pengelolaan Sampah.
“Di Maluku, kita punya keindahan alam yang luar biasa, tapi sayangnya belum semua sadar bagaimana menjaga lingkungan, apalagi soal sampah. Saya ingin anak-anak kita tumbuh dengan pemahaman bahwa Edukasi pengelolaan sampah bukan hanya tentang fakta—tetapi tentang membangun kebiasaan yang melindungi planet kita. Jika lebih banyak orang berkomitmen pada perubahan ini, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan”.ujar Sharon
Sementara Itu Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa sangat mengapresiasi dan bangga atas perjuangan Sharon hingga Mewakili Maluku menjadi finalis Putri Indonesia,Lewerissa berjanji akan memberikan dukungan dan berharap kolaborasi dengan dinas Pariwisata Untuk mengangkat Potensi Wisata.
“Pemerintah Provinsi Maluku mendukung penuh dan mendoakan agar sharon bisa memberikan yang terbaik.ini momentum untuk memperkenalkan Maluku ke seluruh Indonesia bahkan dunia,” ujar Gubernur.
Selain Gubernur Maluku Sharon Sahetapy juga bertemu Walikota Ambon Bodewin Wattimena dan menyampaikan gagasanya terkait advokasi pendidikan Pengelolaan sampah.
Walikota ambon,sangat menyambut baik dan memberikan support untuk finalis Indonesia Perwakilan Maluku ini,lantaran penanganan sampah memang menjadi fokus dari pemerintah kota ambon,sehingga kedepannya bisa ada kolaborasi dengan Sharon untuk isu isu lingkungan di kota ambon.
Sharon kini tengah menjalani masa karantina menjelang malam grand final Puteri Indonesia 2025 yang akan digelar di Jakarta pada bulan Mei mendatang. Dukungan dari masyarakat Maluku terus mengalir, dengan harapan sharon tak hanya tampil sebagai representasi daerah, tapi juga sebagai suara lingkungan dari timur Indonesia.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.