LAMPUNG, KOMPAS.TV - Berawal dari kegigihannya sejak masa perkuliahan di bidang pertanian, I Ketut Kamajaya seorang petani milenial di Kota Bandar Lampung berhasil mengembangkan usaha budidaya tanaman sayur hidroponik.
Baca Juga: Bus Terguling di Tol Palembang, Sopir Tewas - 8 Penumpang Luka
Usaha yang ia bangun sejak tahun 2014 di lahan seluas 1.000 meter ini bermula lantaran ingin memenuhi permintaan masyarakat Lampung akan sayuran yang saat itu masih harus impor dari kota lain.
Terdapat berbagai sayuran seperti pakcoy, sawi, daun selada, kangkung, bayam dan masih banyak lagi.
Untuk menjaga kwalitas sayuran miliknya tetap baik dan tidak mengalami gagal panen, I Ketut biasa merawatnya dengan rutin dengan memperhatikan suhu ruangan, kadar air, penggunaan pestisida hingga menjaga sterilisasi kebun untuk mengantisipasi hama.
Untuk pemasarannya, I Ketut biasa menjual ke modern market seperti supermarket, restoran juga kafé yang ada di Bandar Lampung dan Palembang dengan harga mulai dari 8-10 ribu rupiah per pak.
Calon pembeli juga bisa datang langsung ke kebun untuk memilih sendiri sesuai keinginan serta menikmati suasana hijau di lahan greenhouse sambil berswafoto.
Selain menjual hasil sayurannya, I Ketut juga menerima konsultasi hidroponik dan jasa pembuatan green house.
Dalam sebulan sayuran yang terjual dari hasil hidroponik ini mencapai 5-6 ribu pack dan dapat meraup omzet hingga 70 juta rupiah. Dan hingga kini I Ketut Kamajaya sebagai petani milenial di Lampung telah memiliki 3 lahan kebun hidroponik yang masing-masing seluas seribu meter persegi.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.