Kompas TV regional sumatra

Bupati Aceh Tenggara Minta Kompensasi Karbon untuk Warga

Kompas.tv - 9 April 2025, 20:20 WIB
bupati-aceh-tenggara-minta-kompensasi-karbon-untuk-warga
Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, SE, MM, bersama dengan Ketua DPRK dan Kadis Pendidikan Aceh Tenggara berada di ruang redaksi Kompas TV Biro Aceh, Rabu (09/04/2025). (Sumber: Foto : Nova)
Penulis : KompasTV Aceh

ACEH, KOMPAS.TV  - Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, SE, MM, saat akan mengikuti talkshow yang digelar Kompas TV di Banda Aceh, menegaskan pentingnya keseriusan semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya kawasan Hutan Leuser yang menjadi rumah bagi lima satwa kunci.

Selama ini, masyarakat telah menjaga hutan. Salim Fakhry berharap adanya kompensasi kepada masyarakat Aceh Tenggara melalui penjualan karbon. “Jangan sampai masyarakat menebang hutan, beharap setiap pohon yang di jaga itu bisa dibayar ke masyarakat. Sudah saatnya masyarakat yang menjaga hutan ini mendapatkan manfaat nyata,” ujarnya tegas.

Selain isu lingkungan, Salim juga menegaskan bahwa dalam program 100 hari kerja pertama, pemerintahannya akan fokus pada pemberantasan narkoba. Tes  narkoba akan dilakukan secara menyeluruh, mencakup lingkungan pemerintahan, sekolah-sekolah, hingga masyarakat umum di Aceh Tenggara. “Langkah ini diambil sebagai respon atas tingginya kekhawatiran masyarakat terhadap penyalahgunaan narkotika di Aceh Tenggara,” Tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza, S.STP., M.Si. juga membenarkan pentingnya perhatian dari pemerintah pusat. “Semangat menjaga hutan harus kita juga, jangan sampai masyarakat bertindak merusak hutan. Kita berharap adanya perhatian khusus dari kementerian kehutanan untuk masyarakat Aceh Tenggara,” kata Denny.

Denny menyebutkan bahwa ratusan ribu hektar hutan telah dijaga oleh masyarakat Aceh Tenggara selama bertahun-tahun.

Ia juga mengingatkan bahwa kawasan Gunung Leuser menjadi salah satu hutan purba  yang mendapat pengakuan internasional, termasuk dari UNESCO, sehingga kelestariannya merupakan tanggung jawab bersama. "Gunung Leuser bukan hanya milik Aceh, tapi milik dunia. Sudah semestinya perlindungannya menjadi prioritas nasional," pungkasnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Davi Abdullah

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x