GIANYAR, KOMPAS.TV - Kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Presiden Donald Trump terhadap produk impor kini mulai dirasakan pelaku industri kerajinan di Bali.
Di Lodtunduh, Gianyar, Bali salah satu sentra produksi kerajinan kayu yang biasa mengekspor perlengkapan dapur dan kerajinan tangan dari kayu ke Amerika mengalami penurunan permintaan hingga 30 persen.
Penurunan ini tidak hanya berdampak pada eksportir, tetapi juga berpengaruh terhadap perajin yang bergantung pada pesanan.
Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia Bali berharap pemerintah segera mengambil sikap melobi dengan pemerintah Amerika Serikat.
Tak hanya diplomasi, pelaku industri juga meminta perhatian dari pemerintah pusat seperti kemudahan akses permodalan, harga bahan baku kayu dari Perhutani yang lebih bersahabat hingga keringanan pajak bagi UMKM agar bisa bertahan di tengah tekanan pasar.
Di tengah tekanan, pelaku usaha mulai melakukan berbagai langkah efisiensi dan mencoba mengalihkan pemasaran ke sektor pariwisata, seperti menyuplai produk ke hotel-hotel dengan harapan ada dukungan dari pemerintah dalam hal promosi dan distribusi.
Baca Juga: Donald Trump Sebut Iran dalam Bahaya Besar Jika Perundingan soal Nuklir Gagal
#tariftrump #eksporkerajinan #kerajinanbali
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.