Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemda DIY Perpanjang Status Siaga Darurat hingga 8 Mei 2025

Kompas.tv - 7 April 2025, 19:34 WIB
antisipasi-cuaca-ekstrem-pemda-diy-perpanjang-status-siaga-darurat-hingga-8-mei-2025
Ilustrasi. Suasana kepadatan arus lalu lintas di Jalan Malioboro Kota Yogyakarta, Jumat (6/4/2024). (Sumber: KompasTV/Michael Aryawan)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Desy Afrianti

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperpanjang status siaga darurat untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), status siaga darurat yang semula berakhir pada 8 April 2025 resmi diperpanjang hingga 8 Mei 2025.

Keputusan ini diambil menyusul prediksi dari BMKG Yogyakarta yang memperkirakan cuaca ekstrem masih mungkin terjadi, terutama di masa peralihan musim atau pancaroba.

"Bulan ini memang sudah masuk pancaroba menuju ke musim kemarau, tapi untuk antisipasi kami ajukan perpanjangan," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Senin (7/4/2025).

Ia menambahkan bahwa walaupun intensitas hujan bulan April diperkirakan lebih rendah dibandingkan Maret lalu, potensi hujan lebat tetap ada dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Panen Raya Padi dengan Petani, Presiden Prabowo: Indonesia akan Jadi Lumbung Pangan Dunia

"Bulan Mei itu perkiraannya sudah memasuki musim kemarau," ujarnya.

Data BPBD DIY mencatat bahwa rangkaian bencana hidrometeorologi memuncak pada Jumat, 28 Maret 2025. Seluruh wilayah DIY, yang terdiri dari empat kabupaten dan satu kota, mengalami dampak mulai dari banjir, tanah longsor, hingga angin kencang.

"Kabupaten Bantul sekitar 10 kapanewon (kecamatan) terdampak banjir, di antaranya tanah longsor dan sebagainya," kata Noviar.

Di wilayah lain, bencana serupa juga tercatat. Kabupaten Gunungkidul mengalami banjir dan longsor di delapan kecamatan, sedangkan Kulon Progo menghadapi banjir di lima kecamatan serta belasan titik longsor.

Lalu, kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman juga terdampak, meskipun dengan skala lebih kecil.

Menindaklanjuti situasi ini, BPBD Kabupaten Gunungkidul turut memperpanjang status siaga darurat hidrometeorologi di wilayahnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, menyebut langkah ini krusial untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

"Ini dikarenakan mulai Mei di wilayah Gunungkidul (diperkirakan) sudah memasuki musim kemarau," ucapnya.

"Informasi dari BMKG, kondisi cuaca saat ini masih berpeluang terjadinya cuaca ekstrem sehingga perlu adanya kesiapsiagaan untuk menghadapi dampak bencana," tutur dia dikutip dari Antara.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Selasa 8 April: 7 Wilayah Waspada Hujan Lebat

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x