Santap Ikat Buras Makanan Khas Sulsel jadi Tradisi Idulfitri di Takalar

SULAWESI, KOMPAS.TV - Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi umat Muslim, dirayakan dengan berbagai hidangan khas yang menggugah selera. Salah satu makanan khas Sulsel yang hadir di Hari Raya adalah ikat buras dan ritual Mabaca Kangre, yaitu doa makan saat Idul Fitri.

Tradisi ikat buras dilakukan warga di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, untuk disantap di Hari Raya Idul Fitri.

Mabaca Kangre, atau memanjatkan doa makan saat Lebaran, sudah menjadi tradisi turun-temurun. Buras dan lauk-pauk ditata dalam talang besar, dan tetua adat memanjatkan doa sebagai ungkapan rasa syukur serta untuk mengenang keluarga yang telah meninggal.

Usai memanjatkan doa, makanan yang terhidang lalu disantap bersama keluarga dan tetangga yang hadir. Berkumpul dan berbagi cerita bersama keluarga menjadi momen yang sangat dinanti saat perayaan Idul Fitri.

Baca Juga: Tradisi Lebaran, Umat Nasrani di Grobogan Kunjungi Warga Muslim Lakukan Halal Bihalal

#tradisilebaran #lebaran2025