Kompas TV regional jabodetabek

Pramono: Siapapun yang Datang ke Jakarta Harus Ada Identitas

Kompas.tv - 31 Maret 2025, 20:35 WIB
pramono-siapapun-yang-datang-ke-jakarta-harus-ada-identitas
Gubernur Jakarta Pramono Anung berdampingan dengan Ketum PSSI Erick Thohir saat bertemu membahas penjadwalan JIS untuk Timnas Indonesia di Balai Kota Jakarta, Senin (3/3/2025) pukul 13.00 WIB. (Sumber: TribunJakarta.com/ Dionisisus Arya Bima Suci)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TVGubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan pemerintah daerah telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi lonjakan perantau yang mencari pekerjaan di wilayahnya usai Lebaran 2025.

Politikus PDI Perjuangan atau PDIP itu menyebut, setiap pendatang wajib memiliki identitas resmi yang akan diperiksa oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Selain itu, mereka juga harus bersedia mengikuti pelatihan keterampilan agar lebih siap bersaing di pasar kerja Jakarta.

Baca Juga: Gubernur Pramono Bakal Buka Lowongan Kerja Petugas Damkar Jakarta, Ini Syaratnya

"Siapapun yang datang ke Jakarta harus ada identitasnya. Dukcapil akan mengecek itu, administrasinya dicek. Kalau dia mau mencari kerja di Jakarta, monggo, silakan. Asal dia mau ada pelatihan dan yang paling penting, dia punya identitas. Kalau enggak punya identitas, enggak," kata Pramono di Jakarta, Senin (31/3/2025), dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV.

Menurutnya, fenomena ini merupakan masalah yang selalu dihadapi Jakarta setiap tahun, terlebih dengan kondisi ekonomi yang masih dipengaruhi pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa daerah.

"Jadi ini memang problem yang pasti akan dihadapi Jakarta dalam kondisi yang seperti ini. Tanpa menutup mata, kan beberapa daerah melakukan PHK dan sebagainya. Dan untuk itu, Jakarta pasti mempersiapkan diri," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya tidak akan melakukan operasi yustisi untuk menertibkan pendatang baru. Sebaliknya, pendekatan yang dilakukan akan lebih berfokus pada aspek kemanusiaan.

"Saya dan Bang Doel (Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno) sudah berdiskusi, kita tidak melakukan operasi yustisi ya. Yang kita lakukan adalah lebih kepada kemanusiaan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengingatkan masyarakat yang berniat merantau ke Jakarta setelah Lebaran untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Ia menekankan pentingnya inovasi dan kemandirian agar perantau tidak menjadi beban bagi kota, melainkan bagian dari solusi ekonomi.

Baca Juga: Jelang 'Open House' Presiden di Hari Lebaran, Begini Persiapan-Kesibukan di Istana Negara Jakarta

"Jangan sampai pindah ke Jakarta jadi beban Jakarta, tapi jadi solusi ekonomi kita semua," ujar Muhaimin di Jakarta, Senin (31/3/2025), dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV.

Cak Imin menyebut, Jakarta sebagai pusat ekonomi memiliki tantangan besar, terutama dalam persaingan kerja dan biaya hidup yang tinggi. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat yang ingin merantau memiliki keterampilan dan perencanaan yang matang sebelum memutuskan untuk pindah.

"Saya harap siapapun yang diajak ikut bergabung ke Jakarta benar menyiapkan diri. Jangan pindah ke Jakarta tapi tidak bisa lebih inovatif," katanya. 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x