BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Raut wajah gembira terlihat dari sejumlah warga binaan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin, jumat siang (28/3/2025).
Momen hari raya nyepi dan lebaran idulfitri kali ini memberi kabar baik yaitu mendapatkan remisi atau pengurangan masa pidana, bahkan diantaranya bebas.
Anggi, sorang warga binaan yang mendapat remisi hingga bebas pun mengaku tak sabar bisa kembali kumpul bersama keluarga.
"Bersyukur, senang sebentar lagi bisa berkumpul dengan keluarga," ungkap Anggi.
Baca Juga: Operasi Patuh Karantina Jelang Idulfitri, BKHIT Kembali Temukan Komoditas Tanpa Dokumen
Di Lapas Kelas IIA Banjarmasin, remisi diberikan kepada 1614 warga binaan pemasyarakatan.
Remisi khusus sebagian diberikan pada 1604 warga binaan sementara remisi keseluruhan diberikan pada 10 orang.
7 diantaranya bebas dan 3 jalani subsider.
Kepala Sub Seksi Registrasi Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Brian Gerhana Diva Anriansyah, menyatakan remisi diberikan pada warga binaan yang memenuhi syarat.
Diantaranya telah dipidana minimal 6 bulan, aktif dan berkelakuan baik.
"Syaratnya harus berkelakuan baik, minimal jalani pidana 6 bulan, kalau di antara 6 bulan sampai 1 tahun mendapatkan 15 hari, kalau lebih 1 tahun dapat (remisi) 1 bulan," terang Brian.
Baca Juga: Bisnis Kopi Gerobak, Atur Strategi Jualan Selama Ramadan, Ubah Jam Kerja dan Buat Menu Khusus
Sementara di Kalsel, total narapidana penerima remisi idulfitri sebanyak 6.677 orang.
Terbanyak napi narkotika 4.572 orang dan korupsi 42 orang.
Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Mulyadi, berharap remisi ini jadi pemacu warga binaan untuk terus berbenah diri.
"Ikuti segala bentuk pembinaan di lapas, isi waktu sebaik-baiknya, untuk yang bebas kembali ke masyarakat, buka lembaran baru dan jangan sampai masuk lagi," pesan Mulyadi.
Di waktu yang sama remisi Hari Raya Nyepi juga diberikan pada 14 orang warga binaan di Kalimantan Selatan, serta remisi khusus anak sebanyak 28 orang.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.