BANJARBARU, KOMPAS.TV - Anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial J diduga membunuh Jurnalis bernama Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyebut, berdasarkan informasi yang diterima, pelaku merupakan kekasih korban.
"Apakah betul Kelasi J itu adalah pelakunya? Karena ini sifatnya baru informasi dari pihak keluarga. Karena ternyata si kelasi J ini adalah pacar dari korban," kata Kristomei dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025), dikutip dari Antara.
Baca Juga: Wartawati Banjarbaru Ditemukan Meninggal, Denpom Lanal Balikpapan: Diduga Dilakukan Anggota
Ia pun menekankan, jika J terbukti melakukan pembunuhan terhadap jurnalis perempuan tersebut, maka dipastikan J akan dijatuhi hukuman berat.
"Kalau memang terbukti dia, memang dia pelakunya, ya nggak ada ampun. Hukum seberat-beratnya," tegasnya.
Namun ia belum dapat berkomentar lebih jauh terkait kasus tersebut lantaran dirinya masih menunggu proses penyelidikan yang sedang dilakukan pihak Polisi Militer Angkatan Laut.
Diberitakan sebelumnya, jurnalis perempuan, Juwita, ditemukan tewas di tepi jalan menuju Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3) lalu.
Komandan Denpom Lanal Balikpapan, Mayor Laut Polisi Militer Ronald Ganap membenarkan korban diduga dibunuh anggota TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) berpangkat Kelasi Satu, berinisial J.
"Ini benar terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J, pangkat Kelasi Satu terhadap korban saudari Juwita," kata Ronald dalam keterangannya, Rabu.
Menurut penjelasannya, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025 di wilayah Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Meski demikian ia belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait kasus tersebut, termasuk motif dan kronologi peristiwa pembunuhan, pasalnya hal itu tengah didalami.
Baca Juga: Anggota TNI AL Diduga Bunuh Jurnalis di Banjarbaru, Keluarga Korban Harap Kasus Diusut Transparan
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV/Antara.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.