Kompas TV regional sumatra

Kronologi Pasien Berbaju Loreng Aniaya Bidan di Sumut, Pelaku Beraksi Saat Korban Siapkan Obat

Kompas.tv - 27 Maret 2025, 04:30 WIB
kronologi-pasien-berbaju-loreng-aniaya-bidan-di-sumut-pelaku-beraksi-saat-korban-siapkan-obat
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan memberikan keterangan terkait kasus penganiayaan terhadap seorang bidan oleh pasien berbaju loreng dalam program Borgol KompasTV, Rabu (26/3/2025). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pasien pria berbaju loreng melakukan penganiayaan terhadap seorang bidan bernama Sundari di sebuah klinik terjadi di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (25/3/2025) kemarin. 

Hal ini dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan dalam keterangannya. 

"Terjadi kemarin, 25 maret 2025, di mana ada seorang laki-laki yang kemudian menganiaya perawat di sebuah klinik," konfirmasi Rivanda dalam program Borgol KompasTV, Rabu (26/3/2025).

Ia menyatakan, satu orang pelaku berinisial L sudah berhasil diamankan pihak Polres Labuhanbatu. 

Dalam kesempatan sama, ia menegaskan, pelaku bukan merupakan anggota TNI, meskipun memakai baju loreng. 

"Pelaku sendiri merupakan masyarakat sipil yang kebetulan pada saat itu menggunakan seragam loreng," ujarnya. 

Lantas, bagaimana kronologi kejadian penganiayaan bidan oleh pasien berbaju loreng ini? 

Baca Juga: Polda Sumut Tetapkan 3 Tersangka Penganiayaan Siswa SMA hingga Tewas di Asahan, Salah Satunya Polisi

Kronologi Penganiayaan Bidan oleh Pasien Berbaju Loreng

Dipantau dari video rekaman kamera korban yang ditayangkan KompasTV dalam program yang sama, awalnya korban sedang memeriksa tensi tau tekanan darah pelaku. 

Namun, saat korban sedang menyiapkan obat, ia tiba-tiba diserang oleh pelaku tanpa alasan. 

Korban berteriak meminta tolong berkali-kali ketika pelaku menganiayanya. 

Lantas, beberapa saat kemudian, pelaku kabur setelah korban berteriak minta tolong. 

Sundari selaku korban memberikan keterangannya kepada KompasTV terkait dengan kronologi kejadian yang dialaminya. 

"Setelah selesai ditensi, saya sudah memang menyiapkan obat, mau ngambil obatnya lagi tinggal masang nal (jarum suntik), begitu saya lagi masang nalnya, di situlah dia melakukan kekerasannya," terang Sundari, seperti yang ditayangkan dalam program Borgol yang sama. 


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x