Kompas TV regional banten

WFA Buat Arus Penumpang yang Mudik Lewat Pelabuhan Merak Naik Sejak Jumat (21/3)

Kompas.tv - 24 Maret 2025, 05:30 WIB
wfa-buat-arus-penumpang-yang-mudik-lewat-pelabuhan-merak-naik-sejak-jumat-21-3
Kebijakan Work from Anywhere (WFA) yang diterapkan Pemerintah menjelang Lebaran 2025 berdampak pada meningkatnya pergerakan pemudik sejak akhir pekan lalu, termasuk di penyeberangan Merak-Bakauheni. (Sumber: ASDP)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

CILEGON, KOMPAS.TV- Kebijakan Work from Anywhere (WFA) yang diterapkan Pemerintah menjelang Lebaran 2025 berdampak pada meningkatnya pergerakan pemudik sejak akhir pekan lalu. Termasuk di penyeberangan Merak-Bakauheni.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkap, masyarakat yang ingin menghindari kepadatan memilih berangkat lebih awal, yang terlihat dari lonjakan jumlah pengguna jasa kapal ferry, terutama kendaraan roda empat pribadi.

Ia menuturkan, sejak Jumat (21/3) atau H-10 hingga Sabtu (22/3) atau H-9, total 88.396 orang dan 20.887 unit kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak.

Baca Juga: ASDP Perpanjang Diskon Tarif hingga 36 Persen untuk Penyeberangan Ekspres Merak-Bakauheni

"Jumlah ini meningkat 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan dominasi kendaraan roda empat yang mengalami lonjakan signifikan," kata Shelvy dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (23/3). 

"Kemudian pada Sabtu (22/3) atau  H-9, total penumpang mencapai 50.055 orang, naik 79 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 27.898 orang. Kendaraan roda empat mencapai 6.015 unit atau melonjak 102 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.983 unit," sambungnya. 

Shelvy menyampaikan, antrean kendaraan yang terjadi pada akhir pekan kemarin disebabkan oleh peningkatan jumlah pemudik yang signifikan serta dampak dari perbaikan Dermaga VI Merak.

Baca Juga: Kemenhub Cek Kesiapan Pelabuhan Indah Kiat yang Jadi Buffer Zone Pelabuhan Merak

“ASDP tengah mempercepat perbaikan Dermaga VI pascainsiden tertabraknya KMP Portlink III. Saat ini, proses bongkar muat kendaraan dimaksimalkan melalui rampa samping kapal menuju car deck, yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan mekanisme normal,” ungkapnya.

Wakil Direktur Utama ASDP Yossianis Marciano menambahkan, lonjakan ini sudah diprediksi mengingat libur Lebaran tahun ini lebih panjang.

Pihak ASDP memperkirakan sekitar 30.000 kendaraan kecil akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada 27-29 Maret mendatang.

Baca Juga: Modus Penipuan yang Marak Jelang Lebaran: Pinjol Ilegal, Impersonation hingga Penipuan Loker

"Karena itu, sebagian antrean kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat agar tidak menumpuk hingga jalan utama," ujar Yossianis.

Untuk mendukung kelancaran arus mudik, ASDP menerapkan diskon tarif hingga 36 persen atau tarif satu harga pada layanan ekspres lintasan Merak-Bakauheni mulai Senin (24/3) hingga Minggu (30/3). Diskon ini berlaku untuk Pejalan Kaki, Golongan IVA, IVB, VA, dan VIA guna mendorong pemerataan arus penyeberangan.

Strategi distribusi kendaraan juga diterapkan, dimana mobil pribadi dan bus diarahkan melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB melalui Pelabuhan Ciwandan.

Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, Lalu Lintas Tol Cikampek Masih Lancar per Minggu Malam

Truk Golongan VII, VIII, dan IX akan dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya. Di jalur tol, kendaraan dari Exit Tol Cilegon Timur diarahkan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ, sementara kendaraan dari Exit Tol Merak masuk sesuai jadwal check-in.

Di sisi lain, pergerakan penumpang dari Sumatera ke Jawa juga mengalami kenaikan. Berdasarkan data Posko Bakauheni, pada H-9 total penumpang yang menyeberang mencapai 37.465 orang, naik 38 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 27.208 orang. Kendaraan roda empat tercatat 3.211 unit, naik 20 persen persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.685 unit.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x