Bubur Samin Banjar, Takjil Gratis Setiap Hari

SOLO, KOMPAS.TV - Suasana Ramadan tidak lengkap tanpa sajian khas yang menggugah selera. Salah satunya bubur samin khas Banjar, Kalimantan Selatan. Bubur Samin ini dibuat oleh takmir Masjid Darussalam di Kelurahan Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah.

Bubur samin ini selalu menjadi buruan warga saat Ramadan tiba. Tradisi menikmati bubur samin sudah ada sejak tahun 1985 atau berlangsung selama 40 tahun.

“Dicetuskan tahun 1985 itu dibuat bubur untuk dimakan bersama-sama, begitu. Nah pada tahun 1985 itu masih ada sisa dan dibawa pulang sama jamaah, kok dimakan sama tetangga-tetangga itu, kok pada suka juga. Akhirnya pada tahun 1986, sekitar 1986 itu dibuat bubur, untuk dibagikan kepada masyarakat luas,” ujar Mohammad Mayasin, ketua panitia Ramadhan Masjid Darussalam Solo.

Biasanya bubur dimasak setiap selesai Sholat Dzuhur. Saat sudah matang, bubur dibagikan kepada masyarakat pada pukul 15.00 WIB hingga bubur samin habis. Total beras yang dimasak sekitar 40 hingga 50 kilogram. Warga pun antusias mengantre bubur samin bahkan ada yang membawa wadah sendiri.

“Ya karena beberapa kali sudah pernah coba di tahun-tahun sebelumnya, terus rasanya juga enak sih, rempahnya kerasa dan selalu ramai tiap tahun selama Bulan Ramadhan,” kata Mauradifa Keiza, warga.

Takmir masjid menyediakan sekitar 1.300 porsi bubur samin yang dibagikan secara umum. Kemudian 200 porsi digunakan untuk berbuka puasa jemaah masjid.

#bubursamin #takjil #bulanramadan