Polisi dan Banpol di Asahan Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Anak SMA Hingga Tewas

ASAHAN, KOMPAS.TV - Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat, Resort Asahan, Sumatera Utara, menjadi tersangka penganiayaan yang menyebabkan tewasnya pelajar SMA.

Dia menjadi tersangka bersama dua orang bantuan polisi atau Banpol.

Polda Sumatera Utara menetapkan Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat Resort Asahan, Ipda Ahmad Efendi, dan dua orang sipil sebagai Banpol di Polsek Simpang Empat, Dimas dan Yudi Siswoyo, sebagai tersangka penganiayaan yang menewaskan seorang siswa SMA.

Polisi juga menyita 12 alat bukti, yaitu 3 unit sepeda motor, senjata api milik Ipda Ahmad, senter, ponsel, dan pakaian.

Penganiayaan terjadi saat ketiga pelaku melakukan patroli dan membubarkan balap liar.

Sebelumnya, seorang pelajar SMA di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, meninggal diduga akibat dianiaya oleh oknum polisi.

Penganiayaan terjadi saat korban tengah menonton aksi balap liar di Desa Sei Lama, Simpang Empat, Asahan.

Polisi yang membubarkan aksi balap liar mengejar korban yang kabur bersama temannya menggunakan sepeda motor.

Tapi saat pengejaran terjadi, korban terjatuh dari motor dan diduga dianiaya.

Korban sempat dibawa ke kantor polisi dan kemudian dibawa ke Puskesmas karena mengeluh sakit di bagian perut. Dua hari kemudian, korban meninggal dunia.

Baca Juga: Polisi Ungkap Modus Operandi Dugaan Kecurangan SPBU di Bogor yang Raih Untung Rp3,4 Miliar per Tahun

#polisi #penganiayaan #polri #kekerasan