LAMPUNG, KOMPAS,TV - Setiap ramadan, Masjid Al-Mahmudiyah di kawasan 30 Ilir, Palembang, selalu membagikan bubur suro secara gratis kepada warga.
Baca Juga: Detik-Detik Polisi Tangkap Sopir Truk Kedapatan Bawa Narkoba
Hidangan khas ini bukan hanya sekedar menu berbuka puasa melainkan simbol kebersamaan dan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun di salah satu masjid tertua di Palembang.
Keunikan bubur suro memiliki cita rasa khas yang gurih dan asin, dengan bumbu semur sebagai ciri utamanya proses pembuatannya dilakukan secara swadaya oleh pengurus masjid dan warga sekitar dimulai sejak siang hari.
Butuh sekitar waktu 2 jam untuk memasak bubur suro dengan bahan utama beras yang dicampur semur daging sapi dan rempah-rempah pilihan dari resep turun-temurun.
Setiap hari sekitar 600 hingga 800 porsi disiapkan, menggunakan 10 kilogram beras dan 3 kilogram daging sapi.
Hidangan bubur suro selalu dinanti warga yang mulai mengantre usai salat ashar, baik anak anak hingga dewasa.
Selain dibagikan kepada warga yang datang, bubur ini juga disajikan bagi jamaah yang berbuka puasa di masjid.
Menariknya, tradisi pembuatan bubur suro tidak hanya dilakukan saat ramadan. Setiap tanggal 10 muharram, Masjid Al-Mahmudiyah kembali memasak dan membagikan bubur suro sebagai bagian dari budaya lokal yang terus dijaga.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.