Kompas TV regional sulawesi

Pencemaran Sumber Air di Morut, Safri: Jadi Dalih Pemprov Audit Lingkungan 55 Perusahaan Tambang

Kompas.tv - 10 Maret 2025, 10:46 WIB
pencemaran-sumber-air-di-morut-safri-jadi-dalih-pemprov-audit-lingkungan-55-perusahaan-tambang
Safri mengapresiasi langkah Camat Petasia yang menghentikan aktivitas tambang PT. HIR dkk yang diduga telah mencemari sumber air bersih masyarakat setempat. (Sumber: Kompastv )
Penulis : KompasTV Makassar

PALU, KOMPAS.TV - Penghentian aktivitas tambang  PT. Halmahera International Resources (HIR) dkk di Desa Ganda-Ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara oleh pemerintah Kecamatan Petasia mendapat respon positif dari anggota DPRD Sulawesi Tengah, Muhammad Safri.

Safri mengapresiasi langkah Camat Petasia yang menghentikan aktivitas tambang PT. HIR dkk yang diduga telah mencemari sumber air bersih masyarakat setempat. Menurutnya, tindakan tersebut harus dilakukan demi menyelamatkan lingkungan dan keberlangsungan hidup warga.

"Kami mengapresiasi tindakan yang diambil oleh Camat Petasia, Morowali Utara. Aktivitas tambang kedua perusahaan tersebut sudah lama dikeluhkan oleh warga. Langkah ini sudah tepat dan memang harus dilakukan demi menyelamatkan lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat terkait ketersediaan air bersih yang layak konsumsi," bebernya kepada awak media, Senin (10/3/2025).

PT. HIR dan PT. Trinusa di Morut dkk Cemari Sumber Air Bersih Warga, Safri: Sumber Air Tercemar Tak Layak Dikonsumsi

Sekretaris Komisi III ini meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal ini Gubernur Anwar Hafid untuk menjadikan kasus pemcemaran sumber air bersih warga di Morut sebagai Pintu masuk untuk Melakukan Audit Lingkungan  terhadap 55 perusahaan tambang yang beroperasi di Sulteng.

"Kasus pencemaran sumber mata air bersih masyarakat di Morut bisa menjadi pintu masuk bagi Gubernur Sulteng untuk Melakukan audit Lingkungan & mengevaluasi seluruh AMDAL milik perusahaan tambang yang beroperasi di Sulteng," ucap Safri.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x