KOMPAS.TV - Petugas gabungan dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon melakukan inspeksi makanan takjil di dua pasar tradisional di Cilegon, Banten.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan makanan yang dijual aman dikonsumsi.
Dalam inspeksi ini, petugas mengambil puluhan sampel makanan, seperti kolang-kaling, cincau, sekoteng, agar-agar berwarna, tahu bakso, cumi asin, ikan asin, dan pacar cina.
Sampel-sampel ini langsung diuji di laboratorium untuk mendeteksi kandungan zat berbahaya.
Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa pacar cina mengandung Rhodamin-B, yaitu pewarna tekstil yang bersifat toksik.
Zat ini dapat menyebabkan pembesaran hati dan ginjal serta gangguan fungsi hati jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk meningkatkan pengawasan terhadap makanan berbuka puasa dan mencegah peredaran makanan berbahaya di tengah masyarakat.
#bpom
Baca Juga: Operasi Pasar Ramadan di Yogyakarta, Warga Antusias Berburu Sembako Murah
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.