BEKASI, KOMPAS.TV -- Sejumlah warga terdampak banjir yang mengungsi di Masjid Jani Ummu Faishal, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, mulai mengalami gejala masalah kesehatan.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Kamis (6/3/2025), para pengungsi mulai terserang demam hingga gatal-gatal sejak Selasa (4/3) kemarin.
Jumlah pengungsi di lokasi itu sebanyak 300 orang yang berasal dari Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) 2, Desa Satriamekar.
"Warga mulai gatal-gatal, demam, pusing. Kebanyakan gatal-gatal," kata Ketua RW 10 Desa Satriamekar, Nait (47), di lokasi pengungsian, Rabu (5/3).
Menurut Nait, gatal-gatal yang terjadi pada warga tersebut merupakan imbas terendam banjir yang berasal dari air persawahan dekat permukiman mereka.
Baca Juga: Banjir di Karawang Belum Surut, Ribuan Warga Mengungsi dan Butuh Bantuan
"Di wilayah kita itu ada sawah, kebetulan baru dikasih pupuk. Jadi pas banjir masuk, warga yang nyemplung kena banjir pasti gatal-gatal," tuturnya.
Para pengungsi yang mengalami gatal-gatal bukan hanya orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak.
Meski demikian, para pengungsi sudah mendapatkan perawatan sementara setelah ditangani petugas puskesmas setempat.
"Sudah ada obat dari puskesmas," imbuh dia.
Sebelumnya berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, jumlah warga terdampak banjir sejak Selasa hingga Rabu sebanyak 61.648 jiwa.
"Jumlah terdampak 16.371 KK atau 61.648 jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis dalam keterangannya, Rabu.
Mereka tersebar di 16 kecamatan, antara lain Babelan, Sukawangi, Tambun Utara, Cibitung, Tambun Selatan, Cikarang Selatan, Serang Baru, dan Sukatani.
Baca Juga: Tujuh Bulan Terendam Banjir, Warga Dembe Gorontalo Resah dan Nekat Bobol Tanggul
Kemudian, Kecamatan Cikarang Barat, Cikarang Utara, Kedungwaringin, Cikarang Timur, Bojongmangu, Cibarusah, Cikarang Pusat, dan Setu.
Terdapat 14 lokasi pengungsian untuk menampung warga terdampak banjir.
"Pengungsian ada 14 lokasi," tutur Muchlis.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.