JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi telah memeriksa empat orang terkait pembobolan tembok pembatas Perumahan Grand Galaxy City dengan Kampung Utan, Jakasetia, Bekasi, saat banjir Selasa, (4/3/2024).
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Kamis (6/3/2025), Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bekasi Selatan Kompol Dedi Herdiana menjelaskan, keempatnya merupakan warga Kampung Utan.
"Ada empat orang warga (yang membobol tembok)," kata dia, Rabu (5/3/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap keempatnya, polisi menemukan bahwa mereka menjebol tembok Grand Galay City tanpa mempunyai niat jahat.
Baca Juga: Suasana Mega Bekasi Hypermall Pascabanjir, Pedagang Evakuasi Barang Jualan | BENCANA BANJIR
Mereka mengaku tak ingin banjir semakin tinggi dan mengakibatkan Perumahan Grand Galaxy City tenggelam.
Mereka membobol tembok agar air yang menggenang di Grand Galaxy City mengalir ke selokan yang ada di Kampung Utan.
Namun, setelah tembok tersebut berhasil dibobol, tembok lainnya justru jebol karena debit ait yang tinggi.
"Karena sudah banjir, mereka mencoba untuk mengurangi itu tadi (debit air). Tapi, yang jebol bukan yang mereka korek-korek bukan, tembok yang jebol yang sampingnya," kata Dedi.
Akhirnya, air dari Grand Galaxy City tumpah ke Kampung Utan hingga menyebabkan banjir.
Sebelumnya, beredar di media sosial mengenai aksi warga Kampung Utan melubangi tembok perumahan Grand Galaxy City dan menuai pro-kontra.
Baca Juga: Penampakan Puluhan Kendaraan Warga Terendam Banjir di Kawasan Grand Galaxy City Bekasi
Banyak pengguna media sosial yang salah paham dan mengira warga Grand Galaxy City lah yang melubangi tembok dengan sengaja agar banjir mengalir ke Kampung Utan.
Namun, ada pula pengguna sosial media yang menyalahkan warga Kampung Utan karena membobol tembok dan mengakibatkan banjir meluas.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.