BEKASI, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menggelar operasi modifikasi cuaca di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Selasa (4/3/2025).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut modifikasi cuaca bakal digelar hingga Sabtu (8/3/2025).
"Operasi modifikasi cuaca ini akan kita lakukan sampai tanggal 8 (Maret)," kata Suharyanto di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/3/2025).
Ia menyebut BNPB berencana akan kembali menggelar operasi modifikasi cuaca pada 11 Maret 2025.
"Kemudian istirahat sebentar, nanti tanggal 11 (Maret) akan dilaksanakan (modifikasi cuaca) lagi," ujarnya.
Baca Juga: Soal Modifikasi Cuaca, BNPB: Ada Hasilnya, Rata-rata di Wilayah Jabodetabek Tidak Turun Hujan
Pasalnya, kata ia, hujan dengan intensitas lebat diprediksi bakal mengguyur Jabodetabek pada 11-15 Maret 2025.
"Kenapa tanggal 11? Karena prediksi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) dari mulai 11-15 akan timbul hujan yang lebih ekstrem," jelasnya.
Sebagai informasi, modifikasi cuaca dilakukan untuk menekan curah hujan yang tinggi.
Hal itu dilakukan untuk mencegah banjir seperti yang melanda Jabodetabek beberapa hari terakhir ini.
BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca di Jabodetabek pada Selasa dengan menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B, nomor registrasi PK-SNP.
Pesawat tersebut menyemai bahan baku berupa garam (NaCl) yang dilakukan dalam tiga sorti.
Baca Juga: Kepala BNPB Kunjungi Lokasi Banjir Bekasi, Sebut Tidak Ada Warga yang Mengeluh Lapar
Dikutip dari laman resmi BNPB, sorti pertama dilakukan pada Selasa sore, pukul 15.00 hingga 17.00 WIB, dilanjutkan sorti kedua pukul 17.30 hingga 19.30 WIB.
Kemudian sorti terakhir dilakukan pukul 20.00 hingga 22.00 WIB.
Penyemaian 1 ton NaCL setiap sortinya dilakukan pada ketinggian 8.000–11.000 kaki.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.