Kompas TV regional jabodetabek

Soal Modifikasi Cuaca, BNPB: Ada Hasilnya, Rata-rata di Wilayah Jabodetabek Tidak Turun Hujan

Kompas.tv - 5 Maret 2025, 09:46 WIB
soal-modifikasi-cuaca-bnpb-ada-hasilnya-rata-rata-di-wilayah-jabodetabek-tidak-turun-hujan
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menggelar operasi modifikasi cuaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), sejak Selasa (4/3/2025) kemarin.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengeklaim modifikasi cuaca tersebut berhasil mengurangi intensitas hujan di wilayah tersebut.

"Kemarin kita melaksanakan operasi modifikasi cuaca sampai malam. Ada hasilnya, rata-rata di wilayah Jabodetabek ini tidak turun hujan," kata Suharyanto dalam keterangannya, Rabu (5/3/), dipantau dari Breaking News Kompas Tv.

Baca Juga: BNPB Ungkap Kendala dalam Evakuasi Warga Terdampak Banjir Jabodetabek

Sehingga, lanjut ia, tinggi muka air di wilayah tersebut sudah sedikit menurun.

"Untuk yang masih tergenang ada beberapa titik di Kota Bekasi, tapi tinggi muka airnya sudah menurun," ujarnya.

Selain Kota Bekasi, ia menyebut banjir di wilayah DKI Jakarta juga sudah mulai surut.

"Bahkan mungkin kalau yang kemarin, contohnya Kebon Pala yang tingginya sampai 3 meter sekarang sudah turut," jelasnya.

Sementara untuk Kabupaten Bekasi, kata ia masih terdapat sejumlah titik yang masih terendam banjit.

"Di Tangerang tinggal, kabupaten Tangerang, masih ada yang tergenang sedikit. Depok sudah surut, Kabupaten Bogor sudah surut. Sementara kota bogor relatif terkendali," ungkapnya. 

Baca Juga: Antistipasi Banjir Susulan Jabodetabek, Modifikasi Cuaca di Bogor Dilakukan hingga 8 Maret 2025

Menurut penuturannya, operasi modifikasi cuaca ini akan kita dilakukan hingga 8 Maret 2025.

"Kemudian istirahat sebentar, nanti tanggal 11 (Maret) akan dilaksanakan(modifikasi cuaca) lagi," ucapnya.

"Kenapa tanggal 11? Karena prediksi dari BMKG dari mulai 11-15 akan timbul hujan yang lebih eksrem," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir di beberapa titik di kawasan Jabodetabek terjadi sejak Senin, 3 Maret 2025.

Hal tersebut diakibatkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur hampir seluruh wilayah Jabodetabek.

Modifikasi cuaca pun digelar untuk menekan dampak bencana hidrometeorologi, khususnya banjir, di wilayah Jabodetabek.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x