BEKASI, KOMPAS.TV – Seorang peternak lokal di Kota Bekasi, Jawa Barat, Icih (40) mengalami kerugian berupa matinya lima ekor kambing akibat banjir yang terjadi di daerah itu pada Selasa (4/3/2025).
Banjir yang melanda Kota Bekasi pada Selasa telah merendam ratusan rumah dan kendaraan, memaksa ribuan warga untuk mengungsi.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Rabu (5/3), Icih, warga Kampung Lebak, Teluk Pucung, Bekasi Utara, mengungkapkan kesedihannya karena lima kambing tersebut mati. Kambing-kambing itu ia rawat sejak kecil.
“Saya nyesek banget melihat kambing mati,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Kampung Pulo Bertahan di Lantai 2 Rumah Saat Banjir Melanda | BENCANA BANJIR
Saat ini, kata Icih, dirinya masih memiliki sekitar 30 ekor kambing yang terjebak di dalam kandang dan belum dievakuasi.
“Ada lima kambing yang mati. Namun, di sana, masih ada 30 kambing terjebak di kandang yang belum dievakuasi. Sekarang tidak tahu masih hidup atau tidak,” ungkapnya.
Sebelumnya Icih memiliki total 65 kambing, namun saat ini hanya 30 kambing yang berhasil dievakuasi dari banjir.
Proses evakuasi terhadap hewan ternaknya tersebut dilakukan menggunakan perahu ban. Adapun banjir yang merendam kandang kambing mencapai ketinggian 200 sentimeter (cm).
Selain merendam puluhan ekor kambing, banjir tersebut juga mengakibatkan mobil Daniel (49) seorang pemilik ruko di kawasan Grand Galaxy City, terendam.
Baca Juga: Banjir Melanda di Sejumlah Wilayah, KPI Minta Lembaga Penyiaran Peliputan Kedepankan Aspek Pemulihan
Daniel mengaku terkejut saat mendapatkan informasi bahwa mobilnya terendam banjir setinggi 100 sentimeter (cm) sekitar pukul 05.00-06.00 WIB, Selasa.
“Saya kaget banget pas tahu info mobil terendam banjir, ternyata banjirnya separah ini,” katanya.
Ia menyebut, banjir yang terjadi sangat tinggi dan belum pernah terjadi sebelumnya.
“Biasanya, kalau hujan deras dan daerah lain banjir, ruko saya enggak kebanjiran karena tinggi posisinya,” tutur Daniel.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.