JAKARTA, KOMPAS.TV - Sapi-sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Harapan Baru, Bekasi Utara, ikut terdampak banjir yang melanda Bekasi, Selasa (4/3/2025).
Dalam siaran langsung akun TikTok bernama Mega yang diunggah kembali oleh akun X @CakKhum, sapi-sapi tersebut ikut terendam banjir di kandangnya.
Video yang menunjukkan kondisi sapi-sapi yang ikut terendam banjir ini sempat ramai di media sosial.
Sapi-sapi tersebut terjebak dan tidak bisa melarikan diri di tengah banjir yang melanda.
Kondisi ini pun mendapat sejumlah respons keprihatinan dari para warganet yang turut memberikan tanggapannya lewat kolom komentar.
Baca Juga: Mega Bekasi Hypermall Dilanda Banjir, Pedagang yang Terdampak Ceritakan Pengalamannya
Melansir KompasTV sebelumnya, banjir yang terjadi di Bekasi dan Jabodetabek terjadi karena banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, yang diguyur hujan dengan intensitas sangat deras.
BMKG mencatat, hujan yang mengguyur Kota Bogor pada Minggu (2/3/2025) malam masuk dalam kategori ekstrem.
Berdasarkan hasil monitoring tim meteorologi BMKG, curah hujan mencapai lebih dari 110 mm per hari, yang cukup untuk memicu luapan air di DAS Ciliwung.
Luapan tersebut menyebabkan banjir bandang di beberapa kecamatan di Kota dan Kabupaten Bogor, sebelum akhirnya mengalir ke daerah hilir seperti Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
"Jakarta dan sekitarnya rata-rata banjir air kiriman dari Puncak, Bogor yang semuanya ini dialirkan dalam DAS Ciliwung," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, Kota Bekasi mengalami banjir yang lebih parah dengan ketinggian air mencapai 4 meter.
BMKG menjelaskan, kondisi ini terjadi karena kombinasi antara air kiriman dari hulu DAS Ciliwung dan curah hujan lokal yang sangat tinggi, berkisar antara 165-208 mm per hari.
Baca Juga: Mega Bekasi Hypermall Dilanda Banjir, Pedagang yang Terdampak Ceritakan Pengalamannya
Di Bekasi sendiri, terdapat delapan kecamatan dengan dampak banjir terberat. Informasi ini diungkapkan Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe.
"Jadi sekarang ini, menurut data yang ada, delapan kecamatan yang terdampak sangat berat di Bekasi, mulai dari Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, kemudian juga Jatiasih, Pondok Gede, Bantar Gebang, Rawa Lumbu, dan terakhir Bekasi Barat," paparnya di Bekasi, Selasa (4/3/2025).
Bahkan, di antara delapan kecamatan ini, ada daerah yang memiliki ketinggian muka air sampai 8 meter.
"Yang paling tinggi adalah di Pondok Gede Permai di Jatiasih, itu hampir mencapai 7 meter, bahkan ada yang 8 meter karena memang kondisinya luar biasa, airnya sangat tinggi dan deras," ungkap Harris.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.