MALANG, KOMPAS.TV - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang AKP Muchamad Nur mengklaim kualitas BBM jenis Pertamax di wilayah tersebut sesuai spesifikasi yang ditentukan. AKP Nur menyebut temuan ini berdasarkan sampel BBM yang diambil dari sejumlah lokasi.
AKP Muchamad Nur menyebut pihaknya meninjau tiga stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Malang dengan didampingi petugas Pertamina.
"Kami bersama Pertamina dan Dinas Perdagangan Kabupaten Malang mengecek kualitas BBM, tidak ada temuan. Kami lihat tadi Pertamax asli," kata Nur, Selasa (4/3/2025).
Nur menjelaskan tiga sampel yang diuji berasal dari SPBU di Jalan Raya Bululawang, Jalan Raya Diponegoro, dan Jalan Krebet.
Baca Juga: Kasus Megakorupsi Pertamina Berlangsung 5 Tahun, Pengawasan Tata Kelola Migas Dipertanyakan
Nur menyatakan bahwa Polres Malang tetap akan melakukan pengawasan terkait kualitas BBM yang dikonsumsi kendaraan bermotor warga sehari-hari.
Selain itu, pengawasan ini ditujukan untuk memantau kondisi ketersediaan BBM di Kabupaten Malang selama bulan Ramadan 1446 H hingga Idulfitri.
"Kegiatan seperti ini tetap dilakukan, karena kami juga mengecek ketersediaan BBM di Malang," kata Nur dikutip Antara.
Sementara itu, Sales Area Manager Retail Pertamina Depo Malang Alam Kanda menyampaikan bahwa pengujian yang dilakukan bersama Polres Malang dilakukan langsung di masing-masing lokasi SPBU.
"Kami melakukan pengujian terhadap kualitas dan kuantitas menggunakan bejana serta gelas botol untuk melihat spesifikasi BBM. Hasil sudah sesuai dengan ketentuan Dirjen Migas," katanya.
Alam Kanda menyebut Pertamina di Malang fokus menjaga kualitas BBM agar sesuai standar yang berlaku.
"Ini sebagai jaminan kualitas dan kuantitas yang ditentukan oleh Dirjen Migas. Kalau berkaitan dengan kasus tersebut (korupsi) itu sepenuhnya kewenangan Pertamina pusat," kata Alam.
Baca Juga: Dugaan Korupsi di Pertamina, Anggota Komisi VI DPR Minta Menteri BUMN Erick Thohir Bertanggung Jawab
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.