SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Suasana haru dan kesedihan dan kebersamaan menyelimuti hari terakhir PT Sritex beroperasi. Karyawan saling berpelukan melepas status mereka sebagai karyawan PT Sritex, karena mulai 1 Maret tempat mereka bekerja resmi tutup atau tidak beroperasi. Bahkan tanda tangan dan kata penyemangat juga dituliskan oleh para karyawan di seragam mereka. Mereka tetap berharap masih ada kesempatan untuk bekerja kembali.
“Terus ini kapan ini kira-kira kita bisa masuk lagi, kita juga butuh pekerjaan ini. Harapannya ya semoga nanti bisa kerja lagi di sini, sudah nyaman sama teman-temannya, sama lingkungannya, tempat kerja juga sudah enak. Saya harap pabrik ini bisa beroperasi lagi,” jelas Andri Cahyono, karyawan Sritex.
Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, juga tampak tak kuasa menahan air mata ketika berpamitan dengan ribuan karyawannya. Sambil bernyanyi bersama, Iwhan mengucapkan terima kasih atas segala dedikasi seluruh karyawan yang telah membersamai sritex selama 58 tahun berdiri dan berkarya.
“Kami sangat terbuka sekali, saya kasihan sebenarnya karena ini adalah momentum yang sangat historical ya, dimana 58 tahun kita sudah berkarya, dan sangat sedih sekali kita berpisah semua di sini. Pesan terakhir untuk karyawan teruslah berkarya, pakai lah semua ajaran-ajaran baik dari Sritex ini untuk menjadi orang yang lebih baik lagi,” ujar Iwan.
PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex dinyatakan bangkrut oleh hakim pengawas dalam rapat kreditur yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang, Jumat (28/02/2025) siang. Dengan keputusan tersebut, PT Sritex resmi tak beroperasi 1 Maret 2025. Usai putusan ini, tim kurator PT Sritex selanjutnya akan melakukan pemberesan harta pailit.
"Kita nilai dulu melalui KJJP tadi kan sudah ya, sudah saya jelaskan ya. Kita mulai dari KJPP kemudian dari KJPP setelah keluar angka, karena kan tidak bisa menafsir sendiri kan, harus melalui Kantor Jasa Penilai Publik, dari situ kemudian akan kami daftarkan untuk aset lelangnya. Apabila nanti terjual kami akan meminta penetapan badan pengawas untuk dibagikan kepada kreditor," ungkap Denny Ardiansyah, tim kurator.
Slamet Kaswanto, koordinator Serikat Pekerja Sritex, menyebut serikat pekerja akan tetap berusaha untuk memperjuangkan hak buruh Sritex agar bisa terpenuhi seluruhnya.
"Kami akan tetap akan berusaha memperjuangkan hak-hak dari rekan-rekan kami para butuh Sritex ini, agar bisa terpenuhi dengan sebaik-baiknya. Tadi disampaikan juga oleh Pak Direktur bahwa beliau juga akan mengawal proses ini, tidak akan membiarkan menjadi liar, tapi dikawal secara intensif begitu. Kami masih sangat berharap karena pabrik Sritex Grup ini sebetulnya adalah pabrik dengan teknologi yang cukup canggih, cukup baik, dengan hasil produk yang baik. Menjadi harapan nya sih pabrik itu terus beroperasi," kata Slamet.
Pihak pekerja Sritex berharap agar proses kepailitan lekas selesai, sehingga pabrik bisa beroperasi kembali, siapapun investor yang menjalankan.
#ptsritex #phksritex #karyawansritex
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.