Kompas TV regional jabodetabek

Banjir Jakarta Sulit Diprediksi, Alasan Wagub Rano Karno Ajak Warga Pindah ke Rusun

Kompas.tv - 4 Maret 2025, 11:21 WIB
banjir-jakarta-sulit-diprediksi-alasan-wagub-rano-karno-ajak-warga-pindah-ke-rusun
Anak-anak berenang di tengah banjir di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025). (Sumber: ANTARA/Luthfia Miranda Putri.)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menegaskan bahwa relokasi ke rumah susun (rusun) bisa menjadi langkah terbaik bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir.

Pernyataan ini ia sampaikan saat meninjau kawasan terdampak banjir di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025).

"Saya selalu menyosialisasikan ini. Ayo kita pindah ke rumah susun (rusun)," ujar Rano Karno dikutip dari Antara.

Menurut Rano, relokasi ke rusun adalah upaya untuk memberikan hunian yang lebih layak dan aman bagi warga yang selama ini menjadi korban banjir musiman.

Ia menegaskan bahwa banjir di Jakarta memiliki karakter yang sulit diprediksi, sehingga warga di kawasan rentan perlu mempertimbangkan tinggal di tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Warga Sebut Ketinggian Air di Perumahan Pondok Gede Permai Capai 5 Meter, Genangi Lantai 2 Rumah

"Rusun barangkali aman buat yang di atas. Makanya, program pusat yang namanya normalisasi kita lanjutkan. Bahkan, yang namanya Giant Sea Wall itu masuk program struktur nasional. Selain pusat, Pemprov DKI juga wajib melakukannya," ujarnya.

Namun, Rano menyadari bahwa mengajak warga pindah ke rusun bukan perkara mudah. Banyak warga yang sudah terikat dengan lingkungan tempat tinggal lama dan belum terbiasa dengan konsep hunian vertikal.

"Memang kita perlu waktu. Masyarakat Jakarta enggak terbiasa tinggal di rusun. Tapi tidak ada cara lain. Jakarta enggak akan selesai dalam waktu lima tahun. Harus berkesinambungan," kata dia.

Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, Pemprov DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan rumah susun di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan tiga tower dan hampir 800 unit hunian.

Setiap unit memiliki dua kamar tidur serta dilengkapi air bersih dan fasilitas olahraga.

Daftar Lokasi yang Terdampak Banjir 

BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Selasa (4/3) pukul 09.00 WIB, sebanyak 62 RT dan empat ruas jalan tergenang akibat banjir.

Wilayah terdampak meliputi:

  • Jakarta Barat: 10 RT dengan ketinggian air 30-90 cm, mencakup Rawa Buaya, Kedoya Selatan, dan Kembangan Selatan.
  • Jakarta Selatan: 30 RT dengan ketinggian air 30-330 cm, meliputi Pondok Pinang, Pengadegan, Rawajati, Cilandak Timur, Pejaten Timur, Bintaro, dan Kebon Baru.
  • Jakarta Timur: 22 RT dengan ketinggian air 60-500 cm, mencakup Bidara Cina, Cipinang Muara, Kampung Melayu, Bale Kambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong.

Baca Juga: Penampakan Motor Warga Terendam Imbas Banjir Landa Pondok Gede Permai Bekasi

Selain itu, genangan air juga terjadi di beberapa ruas jalan, di antaranya:

  • Jalan Basoka Raya, Joglo, Jakarta Barat (50 cm)
  • Jalan Strategi Raya, Joglo, Jakarta Barat (50 cm)
  • Jalan Puri Kembangan, Kedoya Selatan, Jakarta Barat (20 cm)
  • Jalan Puri Mutiara, Cilandak Barat, Jakarta Selatan (100 cm)

Sementara itu, genangan di sejumlah wilayah mulai surut, termasuk 23 RT di Kampung Melayu, 4 RT di Tanjung Barat, 3 RT di Lenteng Agung, dan 2 RT di Srengseng Sawah.

Terkait dampak banjir, sebanyak 1.201 warga mengungsi ke berbagai lokasi seperti sekolah, masjid, RPTRA, dan ruko. Pengungsian tersebar di Kampung Melayu, Bidara Cina, Cawang, Pejaten Timur, dan Cilandak Timur.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x