BEKASI, KOMPAS.TV – Sejumlah warga terdampak banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, meminta petugas untuk mengevakuasi mereka dan keluarga karena debit air masih tinggi.
Dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Alexander Blegur, Selasa (4/3/2025), ketinggian air di depan gerbang perumahan tersebut mencapai satu meter lebih atau setinggi pinggang orang dewasa.
Sementara ketinggian air di dalam area perumahan mencapai sekitar empat meter atau hampir setinggi atap rumah.
Banjir yang terjadi di lokasi tersebut diakibatkan meluapnya Sungai Bekasi setelah meningkatnya debit air di Sungai Cikeas dan Cileungsi.
Debit air di lokasi tersebut meningkat sejak sekitar pukul 03.00 WIB. Bahkan akses jalan menuju Perumahan Pondok Gede Permai tidak dapat dilalui kendaraan.
Baca Juga: Ribuan Rumah di Tangerang dan Tangerang Selatan Terendam Banjir
Sejumlah warga setempat telah mendatangi Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terletak tepat di depan gerbang Perumahan Pondok Gede Permai.
Mereka meminta petugas melakukan evakuasi karena banyak anggota keluarga mereka yang terjebak di lantai dua rumah mengingat ketinggian air di perumahan tersebut mencapai lebih dari empat meter.
Ketinggian banjir yang mencapai genteng dan lantai dua rumah warga disebut lebih parah daripada banjir yang terjadi pada 2020 lalu.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah mengerahkan dua unit perahu untuk mengevakuasi warga, namun mereka harus menyisir satu per satu rumah warga.
Sebelumnya Kompas.tv memberitakan, banjir juga terjadi di Tangerang Selatan. BNPB melaporkan, 1.870 rumah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tangerang Selatan, Provinsi Banten, terendam banjir pada Selasa (4/3/2025).
Banjir melanda setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah itu sejak Senin (3/3/2025) pukul 23.20 waktu setempat.
Baca Juga: Banjir Jakarta: Warga Kebon Pala Harapkan Perbaikan Tanggul dan Pengobatan untuk Pengungsi
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Selasa, mengatakan setidaknya lima kecamatan terdampak yaitu Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang, Ciputat, dan Serpong Utara.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Selatan mencatat sebanyak 1.870 unit rumah terdampak kejadian ini,” kata Muhari.
Selain di Tangerang Selatan, banjir juga melanda Kabupaten Tangerang.
Muhari menjelaskan, hujan lebat melanda Kabupaten Tangerang dan menyebabkan banjir di Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, pada Selasa dini hari.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.