JAKARTA, KOMPAS.TV – Warga terdampak banjir di Kelurahan Kebon Pala, Jakarta Timur, berharap Gubernur Jakarta memperbaiki tanggul sungai di sekitar tempat tinggal mereka dan menyediakan bantuan pengobatan bagi pengungsi yang sakit.
Harapan tersebut salah satunya disampaikan Sumiyati, warga Kebon Pala, pada Selasa (4/3/2025) pagi, setelah beberapa hari terdampak banjir.
“Saya mau minta ke Pak Gubernur semoga tanggul dipercepat, diperbaiki lagi, biar aktivitas para pedagang biar enak, jangan seperti kemarin, baru sehari dagang sudah terhambat sama banjir,” harapnya, dikutip dari Breaking News Kompas TV.
“Minta ke Pak Gubernur, tolong diperhatikan rakyat yang pada ngungsi, banyak lansia, banyak yang pada sakit, minta pengobatan, pangan untuk sahur dan buka puasa, pampers, pengobatan dan lain-lain,” tambahnya.
Baca Juga: Banjir Jakarta: 1.229 Warga Mengungsi, 11 Lokasi Pengungsian di Jaksel dan Jaktim
Sumiyati menyebut sudah ada rencana pembangunan tanggul di kawasan tempat tinggalnya, namun belum juga terealisasi hingga bertahun-tahun.
“Kasihan para pedagang, baru sehari dagang sudah terhambat, kita minta supaya cepat-cepat ditanggul, dipercepat, biar dilanjutin lagi pekerjaan tanggul supaya kita nggak kena imbasnya terus.”
“Katanya mau ditanggul tapi sampai sekarang, tahun demi tahun nggak ada apa-apa,” tuturnya.
Ia mengaku pihak pemerintah daerah sudah memberikan sumbangan kepada warga terdampak banjir.
Meski daerah tempat tinggalnya sudah menjadi langganan banjir, ia mengaku tidak berencana untuk pindah, sebab lokasi itu cukup dekat dengan sejumlah fasiltas umum.
“Saya udah berapa tahun tinggal di sini, dari kecil. Buat pindah rumah kemungkinan nggak, masih bertahan di sini karena dekat sama pasar, puskesmas, rumah sakit besar.”
Sehari sebelumnya, kata Sumiyati, tinggi muka air (TMA) di daerah tersebut mencapai 175 sentimeter.
Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas TV, Thifal Solesa di lokasi, saat ini tinggi muka air yang terlihat di titik pengukuran, hampir mendekati 150 sentimeter.
Sebagian warga Kebon Pala memutuskan tetap berada di rumah mereka dan naik ke lantai atas agar lebih aman. Sebagian lainnya memilih mengevakuasi diri ke titik lain.
Baca Juga: Banjir di Kebon Pala Kembali Naik, Warga Bertahan di Pengungsian
Lokasi tersebut merupakan area langganan banjir, karena lokasinya hanya berjarak sekitar 100 meter dari Sungai Ciliwung.
Sejumlah petugas kepolisian dari Satuan Sabhara juga terlihat mengecek kondisi warga untuk memastikan mereka tetap dalam kondisi aman. Jika diperlukan akan dilakukan evakuasi.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.